Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Pemeliharaan Ayam Petelur dalam rangka mendukung program Pengembangan Ayam Petelur Tahun Anggaran 2025. Kegiatan berlangsung selama tiga hari di Aula Ongole BET dan dibuka secara resmi oleh Kepala Balai, Ibu Deasy Zamanti, SPt., M.Si.

Dalam sambutannya, Kepala Balai menyampaikan bahwa pengembangan ayam petelur merupakan salah satu upaya strategis untuk memperkuat sektor perunggasan nasional. Melalui pelatihan yang terarah dan komprehensif, BET berharap peserta dapat meningkatkan kapasitas, pengetahuan teknis, dan kualitas produksi di daerah masing-masing.

Materi yang Disampaikan Para Pakar

• Kesehatan Ayam Petelur — Pak Aryono (Nutricell)
  Menyoroti pentingnya penerapan biosekuriti, manajemen kesehatan yang tepat, serta penguatan edukasi dari pihak industri kepada peternak. Langkah-langkah kesehatan preventif dinilai menjadi kunci dalam menjaga performa produksi dan mencegah potensi wabah penyakit.

• Manajemen Pakan — Pak Agus Tri Nugroho (BPMSP)
  Menjelaskan strategi pemenuhan nutrisi yang seimbang untuk menunjang produktivitas ayam petelur. Pemilihan bahan baku, formulasi pakan, dan teknik pemberian pakan yang efisien menjadi fokus utama dalam materi ini.

• Sertifikasi NKV — drh. Monika D. Andriani, M.Si. (BPMSPH)
  Memberikan pemahaman tentang pentingnya Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dalam menjamin keamanan pangan asal hewan. Peserta dibekali pengetahuan mengenai standar higienis dan sanitasi yang harus dipenuhi oleh unit usaha peternakan.

• Teknik Pemeliharaan Ayam Petelur — Taufiq Imam
  Menyampaikan panduan teknis terkait manajemen kandang, pengaturan lingkungan, dan penerapan praktik budidaya yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha ayam petelur.

Selain pemaparan materi, peserta juga mendapatkan wawasan tambahan mengenai manajemen lingkungan, pengelolaan input produksi, hingga aspek pemasaran (marketing) dalam usaha ayam petelur.

Sebagai bentuk pembelajaran langsung, peserta diajak mengunjungi kandang binaan BET. Melalui kunjungan ini, peserta dapat melihat secara langsung tata kelola kandang, proses pemeliharaan harian, serta penerapan manajemen teknis yang telah disampaikan dalam pemaparan materi.

Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong peserta untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pengelolaan usaha ayam petelur di daerah masing-masing. BET berharap bimbingan teknis ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas usaha peternakan ayam petelur.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri, sektor perunggasan Indonesia diharapkan semakin kuat dalam mendukung ketersediaan protein hewani nasional.

Dibaca : 25 kali