Sapi yang digunakan untuk produksi embrio disebut Sapi donor.
BET Cipelang saat ini memiliki sapi donor sebanyak 162 ekor yang merupakan sapi eksotik (impor) dan sapi lokal Indonesia. BET Cipelang memproduksi embrio dengan berdasarkan pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan kode SNI 7880:2024 Embrio Ternak dan standar yang berlaku pada International Embryo Transfer Society (IETS) terutama terkait penilaian kualitas embrio. Embrio dihasilkan dari donor dan pejantan berkualitas, dengan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetern di bidangnya dan ditunjang oleh peralatan yang modern. Embrio yang ditransferkan (biasa dikenal dengan bayi tabung) akan didistribusikan ke seluruh Indonesia untuk menghasilkan bibit ternak berkualitas untuk meningkatkan mutu genetik ternak Indonesia.
Produksi Embrio di BET Cipelang dilakukan melalui dua cara yaitu :
1. Produksi Embrio In Vivo : produksi embrio yang dilakukan didalam tubuh sapi betina, secara hormonal
2. Produksi Embrio In Vitro (IVF) : proses produksi terjadi diluar tubuh sapi betina (di dalam laboratorium) yang dilakukan dengan memanfaatkan ovarium dari ternak betina yang dipotong atau dengan cara ovum pick up yang berasal dari ternak betina hidup.
Produksi Embrio dapat dilakukan dengan menggunakan sapi donor dari BET Cipelang, UPT Perbibitan atau kelompok ternak / swasta yang memiliki sapi donor yang memenuhi persyaratan untuk menjadi sapi donor.
Berdasarkan lokasi produksi embrio, jenis embrio dibagi menjadi 2 :
1. Embrio in situ : produksi embrio dilakukan pada sapi donor milik BET
2. Embrio ek situ : produksi embrio dilakukan pada sapi donor milik UPTD / BPTUHPT (selain BET)
Syarat - syarat sapi donor :
1. memiliki silsilah yang lengkap (minimal dua generasi ke atas)
2. memiliki BCS yang sesuai (3 - 3,5; skala 1 - 5)
3. tidak memiliki kelainan reproduksi
4. ternak bebas dari penyakit
5. catatan reproduksi normal
6. Umur tidak terlalu tua (kurang dari 10 tahun)
7. memiliki sejarah reproduksi yang baik (beranak teratur dan tidak pernah mengalami kesulitan melahirkan.
.jpg)
Editor : YS
Dibaca : 306 kali