Jakarta, 8 Desemebr 2025. Bertempat di Ruang Rapat utama II Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, dilaksanakan pembukaan pelatihan manajemen transfer embrio bagi peserta yang berasal dari Nigeria. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan dalam kerangka kegiatan besar optimalisasi program transfer embrio pada ternak mendukung Ketahanan Pangan dan Peningkatan Mutu Genetik di Negara-Negara Afrika, dalam kerangka Kerjasama Selatan Selatan Triangular (KSST). Kegiatan in imendapatkan pendanaan sepenuhnya dari Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan dengan pendampingan oleh Kementerian Luar Negeri. 

 

Pelatihan manajemen transfer embrio kali ini ditujukan bagi pemangku kebijakan di negara penerima hibah, akan dilaksanakan pada tanggal 07-18 Desember 2025. Acara dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. drh. Nuryani Zainudin, mewakili Direktur jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang menyampaikan tentang perkembangan industri peternakan di Indonesia.  Perjalanan panjang kegiatan transfer embrio di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan benih dan bibit bagi Indonesia melalui transfer embrio.  Melalui TE, peningkatan mutu genetik ternak menjadi lebih cepat, sehingga produktivitas ternak dan pendapatan peternak meningkat, ujar Ibu Nuryani. 

Peserta pelatihan menajemen transfer embrio dari nigeria saat ini adalah Dr. Muhammed Gidado (Special Assisten to the honourable minister Federal Ministry of Livestock Development), Mr. Kuusu Jacob (Assistant Chief Animal Husbandry Officer (ACAHO) Federal Ministry of Livestock Development), Dr. Nasiru Abdulrahman (Director Veterinary Service (DVS) Ministry of Livestock and Fisheries Development, Sokoto State) Dr. Stephen Joseph Ubandawaki (Deputy Director Animal Health and Reproductive Services, Federal Ministry of Livestock Development) dan Dr. Ibrahim Alheri (Director Veterinary Services Ministry of Livestock Development and Fisheries, Kebbi State).

Dilanjutkan dengan country report dari peserta dan penyampaikan terkait pengelolaan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, pakan, hilirisasi pternakan dan perbibitan dan produksi ternak.  Dr. Gidado sebagai perwakilan peserta menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan kolaborasi Nigeria dan Indonesia yang baik, harapannya nanti, teknologi TE dapat digunakan di Nigeria untuk menghasilkan ternak dengan mutu genetik unggul dalam mendukung ketahanan pangan di Nigeria.  

Pelatihan akan dilaksanakanselama 12 hari, di Balai Embrio Ternak dan di beberapa center of excelent milik kementerian pertanian dan perusahaan percontohan lainnya.

Dibaca : 35 kali