Beranda > Berita Umum > Peran Serta BET Cipelang dalam Pengembangan Ruminansia Potong Didaerah
Peran Serta BET Cipelang dalam Pengembangan Ruminansia Potong Didaerah
31 Oktober 2023
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya memberdayakan Kelompok Tani/Ternak, Gabungan Kelompok Tani (Gapokan), dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) serta kelembagaan ekonomi usaha petani lainnya.
Salah satu upayanya yaitu melakukan percepatan kegiatan pengembangan ternak ruminansia potong tahun 2023 di BET Cipelang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Ditjen PKH Kementan melaksanakan kegiatan verifikasi kelompok calon penerima manfaat pada proposal yang telah diterima oleh Kementerian Pertanian.
Di sisi lain, kegiatan ini juga sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman beberapa waktu lalu, yang menyebutkan struktur usaha peternakan di Indonesia masih didominasi oleh peternakan rakyat, maka pemerintah perlu mendorong penerapan teknologi secara optimal. Peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sangat penting dalam memberikan pengenalan dan pelayanan maksimal terhadap pengelolaan usaha peternakan berbasis penerapan teknologi,”
Kriteria Penerima manfaat Di antaranya, masih atau pernah memelihara ternak, memiliki kandang, memiliki struktur organisasi, kelengkapan administrasi dan beranggotakan minimal 10 orang. Selain itu, diharuskan juga mengusulkan kegiatan bantuan ternak yang akan dikembangkan kepada Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat, memiliki akses dengan unit pelayanan kesehatan hewan dan/atau pelayanan IB/Kawin Alam serta sudah menandatangani surat pernyataan kesanggupan sesuai Format-1
Sedangkan untuk kriteria lokasi penerima manfaat harus mempunyai infrastruktur jalan yang dapat dilalui untuk distribusi ternak, mempunyai potensi sumber daya pakan dan air, serta bukan lokasi yang sedang terjadi wabah penyakit hewan menular strategis.
Dalam melakukan kegiatan pengembangan ternak ruminansia potong, Ditjen PKH juga akan mengoptimalkan penggunaan teknologi.serta dibutuhkan cara-cara khusus agar setiap kegiatan dapat tetap dilaksanakan dengan baik.(DIG)
Dibaca : 539 kali