Seiring dengan meningkatnya kebutuhan protein hewani terutama daging dan susu, maka perlu adanya upaya peningkatan produktivitas sapi potong dan sapi perah di Indonesia salah satunya adalah perbaikan mutu genetik. Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang merupakan salah satu UPT dibawah Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak yang mempunyai Tupoksi Penyediaan Benih dan Bibit ternak melalui aplikasi Transfer Embrio. Transfer embrio merupakan pengembangan bioteknologi di bidang peternakan dengan tujuan untuk meningkatkan potensi genetik dan reproduksi ternak. Sampai saat ini teknologi transfer embrio terus dikembangkan untuk menjawab tantangan dalam penyediaan bibit sapi unggul nasional.

Aplikasi Transfer Embrio merupakan pemanfaatan potensi pejantan unggul (ellite bull) dan betina unggul (donor) melalui sistem multiple ovulation yaitu ovulasi yang menghasilkan lebih dari satu sel telur yang kemudian dibuahi, diambil dan dipindahkan melalui transfer embrio yang biasa disebut Multiple Ovulation and Embryo Transfer (MOET). Pelaksanaan transfer embrio di Lapangan bertujuan menghasilkan ternak bibit unggul untuk memperbaiki mutu genetik sapi di Indonesia terutama di daerah tempat pelaksanaan transfer Embrio.

Kegiatan transfer embrio di daerah dilakukan melalui pelayanan aktif ataupun pembelian embrio. Hasil transfer embrio berupa ternak unggul jantan atau betina di harapkan dapat menjadi calon pejantan unggul yang dapat dimanfaatkan oleh balai inseminasi buatan nasional ataupun daerah serta calon betina unggul untuk bibit unggul /betina unggul melalui penjaringan ternak bibit di daerah.

Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu wilayah pelaksanaan kegiatan transfer embrio melalui pelayanan aktif dan pelayanan pasif. Saat ini telah dilakukan distribusi embrio sebanyak 100 dosis embrio di UPT IB Provinsi Jawa Timur yang selanjutnya dapat dilakukan transfer embrio di wilayah provinsi Jawa Timur. Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Magetan menjadi sasaran pelaksanaan pelayanan aktif transfer embrio oleh tim teknis BET. Pada tanggal 21 Agustus sampai 22 Agustus dilakukan kegiatan transfer embrio di Kabupaten Situbondo , petugas lapangan di Kabupaten Situbondo telah menyiapkan sapi betina sebagai resipien 13 ekor dan dilakukan seleksi oleh tim teknis sehingga diperoleh 8 ekor resipien yang layak untuk dilakukan transfer embrio. Kegiatan transfer embrio di Kabupaten Magetan dilakukan pada tanggal 24 Agustus sampai 25 Agustus. Resipien yang telah disiapkan sebanyak 46 ekor dan hanya 19 ekor resipien yang layak untuk dilakukan transfer embrio. (CS)

Dibaca : 107 kali