Dalam upaya menjaga lingkungan sekitar dari dampak buruk dari kegiatan yang dijalankan, BET Cipelang melaksanakan pengujian emisi udara, kualitas udara, kebisingan dan kualitas air di sekitar tempat produksi (kandang, pabrik pakan dan kantor).  Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis (13/7) berkat kerjasama BET Cipelang dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB.   PPLH) IPB yang merupakan salah satu pusat penelitian di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IPB.  PPLH merupakan lembaga yang fokus pada bidang sumberdaya alam dan lingkungan hidup. 

  

Kegiatan pengujian ini dilakukan sebagai wujud komitmen BET Cipelang dalam menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang mengacu pada ISO 14001:2015.  Dengan menerapkan ISO 14001:2015, BET Cipelang memastikan bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, BET Cipelang senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan di sekitarnya, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

Untuk itu, BET Cipelang rutin melaksanakan pengujian udara setiap 6 bulan sekali, pengujian kualitas air setiap 3 bulan sekali.  Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas lingkungan dan sumber daya alam dari kerusakan, sehingga sumberdaya yang ada dapat termanfaatkan secara maksimal.  Hasil dari pengujian emisi udara dan air akan menjadi bahan diskusi antara tim ISO BET Cipelang dengan peneliti dari PPLH-IPB untuk menentukan langkah-langkah terbaik untuk menjaga kelestarian alam BET Cipelang. 

Sebagai bahan informasi, Balai Embrio Ternak Cipelang telah menerapkan sistem manajemen terintegrasi untuk 3 sistem manajemen, diantaranya Sistem Manajemen Mutu (SMM), Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sejak tahun 2019.  Penerapan SMM mengacu pada ISO 9001:2015 memastikan bahwa BET Cipelang memberikan jaminan terhadap kualitas produk yang dihasilkan dan customer mendapatkan produk yang sesuai dengan harapan dan senantiasa melakukan perbaikan secara konsisten.  Sedangkan SMAP merupakan bentuk komitmen BET Cipelang dalam melaksanakan tupoksinya untuk mencegah dan menghindari terjadinya suap, pungli dan gratifikasi dalam setiap proses organisasi.  Ketiga sistem manajemen tersebut mendapatkan sertifikasi dari lembaga sertifikasi berstandar internasional TUV Rheinland. (YS)

Dibaca : 248 kali