Seiring  dengan peningkatan  kebutuhan  protein hewani  terutama daging dan  susu, maka perlu  adanya terobosan dan  upaya peningkatan  produktivitas sapi  potong dan  sapi  perah  di Indonesia  salah  satunya adalah perbaikan mutu genetik. Balai Embrio Ternak adalah salah  satu  unit pelaksana teknis  dibawah Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak yang  mempunyai Tupoksi  penyediaan benih  dan bibit sapi  perah dan  potong melalui aplikasi Transfer  Embrio.

Transfer embrio merupakan pengembangan  bioteknologi  di bidang peternakan dengan tujuan  untuk meningkatkan  potensi Genetik dan  reproduksi ternak. Sampai saat ini teknologi transfer embrio terus dikembangkan untuk menjawab tantangan dalam  penyediaan bibit sapi  unggul  nasional. Aplikasi Transfer Embrio merupakan pemanfaatan potensi  pejantan  unggul  (ellite  bull)  dan  betina unggul  (donor) melalui sistem multiple ovulation yaitu ovulasi yang  menghasilkan lebih dari  satu sel telur  yang  kemudian dibuahi, diambil dan dipindahkan melalui transfer embrio yang  biasa  disebut Multiple Ovulation and  Embryo  Transfer (MOET).

Pelaksanaan transfer embrio di Lapangan  bertujuan menghasilkan ternak bibit unggul  untuk memperbaiki mutu genetik sapi di Indonesia terutama di daerah tempat  pelaksanaan transfer Embrio.  Kegiatan transfer embrio di daerah dilakukan melalui pelayanan aktif ataupun pembelian embrio.  Hasil trasfer embrio benih ternak unggul jantan atau  betina  di harapkan dapat menjadi colon  pejantan unggul  untuk balai  inseminasi buatan nasional ataupun daerah serta  colon  bibit unggul  untuk bibit unggul/betina unggul  melalui penjaringan ternak bibit di daerah.  Kabupaten Ogan  Komering  llir merupakan salah  satu stakeholder Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor dalam melaksanakan transfer embrio.

Program Transfer Embrio secara Nasional salah satunya dilakukan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang mencakup di beberapa wilayah Kabupaten dan kota. Untuk Pelaksanaan pendampingan tahun ini Transfer Embrio dilakukan di kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang telah menyiapkan calon resipien sebanyak 45 ekor yang telah mengalami birahi alami pada tanggal 9 – 11 Mei 2023, sehingga aplikasi Transfer Embrio dilaksanakan pada tanggal 16 – 18 Mei 2023. Setelah dilakukan seleksi pada 45 ekor calon resipien, yang memenuhi kriteria layak untuk dilakukan aplikasi transfer embrio sebanyak 11 ekor, sisanya tidak memenuhi syarat dikarenakan Nilai Kondisi Tubuh (NKT) yang masih rendah dan fase pada reproduksi yang belum memenuhi syarat. (CS)

Dibaca : 344 kali