Padang, 14 Maret 2023.  Bertempat di Gedung Pertemuan Diklat Peternakan dan Kesehatan Hewan Payakumbuh, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Sumatera Barat melaksanakan rapat kooordinasi transfer embrio tahun 2023.  Turut hadir pada pertemuan ini adalah Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, Kepala UPTD BPTSD Tuah Sakato dan Kepala Bidang Produksi Disnakkeswan Prov. Sumatera Barat.   Pertemuan diikuti oleh 9 (sembilan) Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten dan Kota se Prov. Sumatera Barat, diantaranya adalah Kab. Limapuluh Kota, Kab. Agam, Kab. Tanah Datar, Kab. Dharmasraya, Kab. Pasaman Barat, Kab. Solok, Kota Padang, Kab. Padang Pariaman dan Kota Payakumbuh. 

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Disnakkeswan Provinsi Sumatera Barat dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang kebijakan TE di Prov Sumatera Barat, Dukungan Disnakkeswan Prov. Suamtera Barat terhadap pelaksanaan TE di Sumatera Barat, Pelaksanaan TE Th. 2022 dan rencana pelaksanaan TE Tahun 2023 serta kebijakan TE nasional.  Materi dari BET Cipelang disampaikan oleh Sub Koordinator Informasi dan Penyebaran Hasil bersama dengan Sub Koordinator Produksi dan Aplikasi TE.

Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu stakeholder BET Cipelang dalam pelaksanaan TE yang terus konsisten dan komitmen yang tinggi melaksanakan TE dan memanfaatkan anak hasil TE yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan bibit, terutama untuk Sumatera Barat dan sekitarnya.  “Sumatera Barat merupakan barometer transfer embrio nasional, jadi kami akan terus melaksanakan transfer embrio ini untuk memenuhi kebutuhan bibit terutama bagi sumatera barat sendiri dan untuk di sekitar sumbar, kami akan mensupport sepenuhnya kegiatan TE di sumbar ini”, ungkap Efdalkavri kepala bidang produksi Disnakkeswan Prov. Sumbar.  Support yang besar berasal dari komitmen pimpinan yang senantiasa mendorong terciptanya bibit unggul dengan memanfaatkan produksi anak negeri.  Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk dukungan anggaran, penyediaan sarana dan prasarana dan peningkatan kompetensi SDM (dalam bentuk pelatihan petugas baru dan refreshing petugas lama).  Kepala UPTD BPTSD dalam paparannya menyampaikan bahwa “Kegiatan ini akan berjalan lancar dan dapat sesuai target dengan dukungan dari seluruh elemen yang terkait, baik dari atas maupun dari bawah, dukungan anggaran sudah diberikan sebesar-besarnya, jadi support petugas diharapkan juga sebesar anggaran yang sudah dikucurkan, demi tercapainya target bersama.”

 

Dukungan anggaran merupakan bentuk komitmen yang paling dirasakan oleh petugas dan peternak, karena dalam pelaksanaan TE di Sumbar, diberikan insentif kepada petugas untuk pelaksanaan seleksi resipien (@ Rp. 35.000,-), untuk transfer embrio sebesar Rp. 300.000,- per ekor dan Pemeriksaan Kebuntingan (PKb sebesar @25.000,-), penjaringan anak hasil transfer embrio diberikan insentif sebesar Rp. 25.000.000,- kepada peternak yang mampu memelihara anak hasil TE dengan baik hingga maksimal berumur 24 bulan.  Dengan insentif yang diberikan, petugas dan peternak sangat berharap terhadap pelaksanaan TE ini. Disnakkeswan Prov. Sumbar juga menganggarkan pembelian embrio setiap tahunnya. 

Berdasarkan evaluasi kegiatan tahun lalu, transfer embrio yang telah dilaksanakan pada tahun 2022 sebanyak 32 embrio diperoleh 16 ekor bunting, sehingga keberhasilan TE sebesar 50%.  Penjaringan anak hasil TE sebanyak 2 ekor limousin yang berasal dari Kab. Dharmasraya dan Kab. Tanah Datar, masing-masing bernama Rahmadi Raya dan Pinago Accumulator.  Tahun 2022 Disnakkeswan Prov. Sumatera Barat berhasil memperoleh predikat sebagai Juara II dalam penganugrahan TE Award Tahun 2022. 

Untuk peningkatan pelaksanaan TE di Prov. Sumatera Barat, diperlukan beberapa peningkatan seperti bimtek / pelatihan untuk petugas TE yang baru dikarenakan beberapa petugas TE telah memasuki masa purna tugas dan mutasi di tempat lain, dibutuhkan refreshing bagi petugas TE yang sudah lama bertugas serta penambahan sarana dan prasarana.  (YS)    

Dibaca : 1.142 kali