Salah satu kunci keberhasilan transfer embrio (TE) adalah kemampuan petugas pelaksana TE tersebut.  Untuk bisa melaksanakan TE, seseorang harus telah lulus mengikuti pelatihan IB, PKb dan diutamakan bagi yang telah mengikuti pelatihan ATR.  Berdasarkan SE Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor : 10713/SE/PK.010//F/10/2020 tanggal 17 Oktober 2022, seseorang yang hendak megikuti pelatihan TE harus mendapatkan rekomendasi dari kepala perangakt daerah yang membidangi fungsi peternakan di provinsi setempat, memiliki sertifikat PKb serta sudah melaksanakan pemeriksaan kebuntingan minimal 2 tahun dan bersedia melaksanakan kegiatan transfer embrio sesuai penugasan. 

Berdasarkan SE tersebut, BET Cipelang bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara dalam pelaksanaan bimbingan teknis bagi petugas reproduksi.  Penandatanganan naskah kerjasama dilaksanakan di BBPKH Ciangara pada tanggal 28 Februari 2023.  Naskah kerjasama ditandatangani oleh Plt. Kepala Balai Embrio Ternak Cipelang Dr. Muhammad Imron, S.Pt,M.Si dan Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si.  Melalui kerjasama ini, BET Cipelang sepakat untuk bekerjasama dalam peningkatan kompetensi petugas reproduksi baik IB, PKb, ATR dan TE serta bimtek reproduksi lainnya. 

  

BBPKH sebagai salah satu satker Badan SDM Pertanian bertanggung jawab sebagai penjamin mutu penyelenggaraan pelatihan, penyediaan narasumber/fasilitator serta evaluasi penyelenggaraan pelatihan.  BET Cipelang juga akan senang hati menyediakan instruktur dan fasilitator pada pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh BBPKH Cinagara. (YS).

Dibaca : 245 kali