Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian melalui Balai Embrio Ternak Cipelang kembali melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Peternakan. Kegiatan kali ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 2-3 Maret 2023, bertempat di Hotel Horison Tasimalaya. Bimtek kali ini dikuti oleh 200 peserta untuk peternak yang berada di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya, yang dihadiri langsung oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Muhammad Hoerudin Amin, S.Ag, M.H., perwakilan Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, BET Cipelang dan para nasumber.

Bimbingan teknis pembangunan peternakan merupakan salah satu upaya Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan membangun Sumber Daya Manusia peternakan. Peserta bimbingan teknis merupakan penerima manfaat bantuan ternak yang diberikan oleh Kementerian Pertanian. Diharapkan dengan bimbingan teknis ini, akan merubah pola pikir peternak dari hanya sekedar budidaya menjadi peternakan bernilai ekonomis dengan tetap mengedepankan kelestarian lingkungan hidup menuju pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Tujuan diadakannya bimtek ini diantaranya adalah memberikan wawasan kepaada peternak tentang cara beternak yang baik dan bernilai ekonomis, agar bantuan ternak yang diberikan dapat berkelanjutan, memotivasi peternak untuk berkembang dari hanya budidaya ke hilirisasi dan mengembangkan produk peternakan dan memberikan wawasan tentang manajemen peternakan yang ramah lingkungan.

  

Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya yang diwakili oleh Kepala Bidang Peternakan Kabupaten Tasikmalaya. Dalam sambutannya menyebutkan bahwa program pengembangan peternakan di Kabuapten Tasikmalaya T.A 2022 telah terealisasi 100%, dan mengharapkan Kabupaten Tasikmalaya masih mendapatakan dukungan anggaran pengembangan peternakan untukT.A 2023. Kabupaten Tasikmalaya sedang berupaya untuk menciptakan produk peternakan khas dari kabupaten Tasikmalaya. Saat ini domba terbaik merupakan ciri khas kota Garut meskipun domba tersebut berasal dari luar Garut. Untuk itu kami mencoba menciptakan sumberdaya genetik baru, dengan cara mengawinkan domba dorper dengan domba Garut, yang nantinya akan menjadi domba bangsa baru yang rencananya diberi nama domba Galunggung. Tahun ini dunia peternak sednag dilanda musibah, mulai dari merebanya penyakit PMk dilanjutkan dengan LSD. Penanggulangan PMK di masyarakat dapat ditangani dengan baik dengan cara vaksinasi dan penggantian ternak yang terdampak PMK. Selain itu respon cepat tanggap peternak untuk melaporkan ternak yang terindikasi terjangkit PMK juga menjadi salah satu kunci mencegah masuk dan menyebarnya PMK di Kabupaten Tasikmalaya. Fokus pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berfokus pada pembagian wilayah pengembangan peternakan sebagai wilayah sumber bibit dan wilayah budidaya.

Perwakilan tokoh Kabupaten Tasikmalaya, mengucapakan terimakasih kepada kang Hoer yang memprakarsai adanya bimtek ini. Harapnnya dapat terus memberikan dukungan bagi kemajuan pertanian dan peternakan di Kabupaten Tasikmalaya. Kami berharap peserta bimtek dapat menyerap ilmu yang diberikan dengan baik dan menerapkan ilmu ditempatnya masing-masing.

  

Arahan dan Pembukaan Bimtek oleh anggota dewan komisi IV DPR RI Bapak Hoerudin Amin, S.Ag, MH; Kabupaten Tasikmalaya. Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi daerah maka diperlukan bimbingan teknis yang akan merubah kondisi mental dan kesungguhan sumber daya manusia dalam mengelola sumber daya alam. Melalui Bimbingan teknis ini, kami harap dapat mengubah pola pikir peternak untuk beternak secara kreatif dan modern sehingga bisa melakukan pola usaha yang memiliki nilai ekonomi tinggi. (CS)

Dibaca : 307 kali