Bogor, 11 Februari 2023.  Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor melaksanakan Transfer Embrio (TE) perdana di Kota Bogor.  Bogor sebagai salah satu kota penyangga ibu kota memiliki tantangan tersendiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan bagi warga sekitar, terutama sumber protein hewani.  Peternakan sapi perah di kota Bogor masih dapat ditemukan di sekitar Kebon Pedes, tanah sareal Kota Bogor.  Sapi – sapi perah yang ada di sekitar lokasi tersebut mampu memasok susu untuk Kota Bogor dan sekitarnya.  Peternak biasa menjual produknya dalam bentuk susu segar, susu pasteurisasi maupun produk olahan susu seperti yoghurt, kefir dan es krim.

Untuk menjaga ketersediaan sapi dengan mutu genetik unggul, transfer embrio merupakan salah satu cara yang dipilih selain inseminasi buatan yang sudah rutin dijalankan.  Dengan transfer embrio, peternak akan memperoleh sapi bibit unggul dalam waktu singkat. 

  

Persiapan resipien merupakan salah satu penentu keberhasilan pelaksanaan TE.  kolaborasi dua instansi ini dilaksanakan dengan memastikan resipien yang akan digunakan sebagai induk penerima embrio benar-benar layak sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan, diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan USG untuk melihat kesiapan uterus resipien. 

Transfer embrio dilakukan oleh petugas yang kompeten dan profesional yang telah mendapatkan pelatihan TE sebelumnya.  Kegiatan TE perdana ini berhasil dilaksanakan pada 3 resipien.  Enam puluh hari atau 2 bulan setelah TE, akan dilakukan pemeriksaan kebuntingan (PKb) untuk memastikan apakah embrio yang sudah ditanamkan berhasil berkembang atau tidak.  Pelaksanaan TE, pemeriksaan kebuntingan dan kelahiran anak hasil TE dilaporkan secara sistematis pada aplikasi SISCOBETI.  (YS)

Dibaca : 139 kali