Tangerang, 10 Pebruari 2023, bertempat di Hotel Horison Grand Serpong, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan koordinasi dalam rangka percepatan untuk kegiatan pengembangan ternak Tahun 2023. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh UPT Lingkup Ditjen PKH yang mendapatkan alokasi untuk kegiatan bantuan hewan dan kegiatan bimbingan teknis dalam rangka pengembangan ternak ini. Selain itu juga diikuti oleh para tenaga ahli pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI. Acara dibuka langsung oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH, Agung Suganda dan didampingi oleh Koordinator Ruminansia Potong. Dalam sambutannya, Dirbitpro menyampaikan untuk menghadapi krisis pangan global yang mengancam dunia, Kementerian Pertanian telah mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan kegiatan pengembangan ternak di tahun 2023 ini. Kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan oleh satker lingkup Ditjen PKH.

Lebih lanjut Dirbitpro menyampaikan apresiasi kepada satker yang telah menyelesaikan kegiatan bantuan pada tahun 2022. Evaluasi kegiatan bantuan hewan dalam rangka pengembangan ternak di tahun 2022, untuk bantuan beruapa Sapi sudah teralisasi sebesar 90,98%, Kambing/Domba sebesar 93,68% dan ayam lokal sebesar 88,65%. Kegiatan bantuan hewan yang gagal terealisasi di tahun 2022, akan dilanjutkan dit tahun 2023 ini. Dengan dilakukannya koordinasi ini diharapkan kegiatan pengembangan peternakan melalui bantuan hewan dan bimbingan teknis peternakan dan kesehatan hewan kepada masyarakat dapat berjalan lancar dan sesuai target yang telah ditetapkan sebelumnya.

BET Cipelang mendapat alokasi untuk menyelenggarakan bimbingan teknis di 2 provinsi yakni Provinsi Jawa Barat dengan lokasi di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor dan di Provinsi Kalimantan Tengah. Pada acara ini, BET Cipelang juga langsung berkoordinasi dengan tenaga ahli untuk mmenentukan rencana pelaksanaan kegiatan bimtek di masing-masing provinsi tersebut. Saat ini kegiatan bimbingan tekanis sudah mulai dilaksanakan untuk 2 angkatan di Kabupaten Garut yang alokasinya sebanyak 3 angkatan. Harapannya kegiatan bimbingan teknis ini bisa segera dilaksanakan untuk lokasi lainnya, sehingga pemahaman kelompok ternak terhadap manajemen pemeliharaan ternak pada umumnya lebih meningkat dibanding sebelumnya, sehingga ketika kelompok ternak ini mendapatkan bantuan dari pemerintah telah siap untuk menerima bantuan tersebut. (CS)

Dibaca : 388 kali