Dalam upaya meningkatkan pemahaman terhadap biosecurity, BET Cipelang melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) peningkatan kompetensi Biosecurity.  Kegiatan dilaksanakan di Gedung Aula Ongole berlangsung selama dua hari kamis – jumat , 22 – 23 Desember 2022.  Tenaga ahli yang menjadi narasumber pada kegiatan ini yaitu Dr. drh. OKTI Nadia Poetri, M.Si, Dr. drh. Hj. Sri murtini,M.Si, PT Juang Jaya dan medik veteriner dari direktorat kesehatan hewan Ditjen PKH. 

 

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pegawai ini dilaksanakan dalam upaya mencegah masuknya penyakit hewan menular strategis di UPT perbibitan.  Pemahaman seluruh pegawai yang baik terhadap penerapan biosecurity menjadi salah satu kunci keberhasilan pencegahan masuknya penyakit di suatu UPT.  BET Cipelang telah menerapkan biosecurity yang ketat sejak lama sebelum merebaknya wabah PMK dan LSD yang marak akhir-akhir ini.  Pra assesment biosecurity di BET Cipelang telah dilaksanakan untuk memastikan standar biosecurity telah memadai. 

Berdasarkan PP no 47 th 2014, pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan menerapkan biosecurity dan vaksinasi. Empat kunci pengendalian penyakit : imunitas terhadap penyakit, pengendalian lalu lintas, karantina/stamping out, biosecurity dan vaksinasi.

BET Cipelang telah melaksanakan vaksinasi PMK dan LSD terhadap seluruh ternaknya.  Selain itu, untuk meningkatkan ketelusuran data ternak, pemasangan eartag secure code juga telah diterapkan di BET Cipelang, sehingga dapat dipantau status ternak maupun vaksinasi yang diterima oelh setiap individu ternak. 

Dibaca : 295 kali