Beranda > Berita Umum > BET Cipelang ikuti Rakor Evaluasi Penanganan PMK di Banten
BET Cipelang ikuti Rakor Evaluasi Penanganan PMK di Banten
02 Desember 2022
Dalam rangka mendukung keberhasilan program pencegahan dan penanggulangan penyakit zoonosis dan penyakit hewan menular strategis serta dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saat ini, maka Balai Veteriner Subang akan mengadakan Rapat Koordinasi Evaluasi Kegiatan Penanganan PMK dengan tema “Percepatan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kerja Balai Veteriner Subang”. Rapat Koordinasi dilaksanakan mulai tanggal 30 November samapai tanggal 2 Desember 2022 di Hotel Aston Anyer Beach, Banten. Dihadiri oleh seluruh stakeholder terkait penanggulangan PMK di wilayah kerja BVet Subang termasuk UPT Ditjen PKH.
Acara dibuka oleh Kepala Balai Veteriner Subang, dan dilanjutkan sambutan-sambutan. Dalam sambutannya, Kepala BVet Subang menyampaikan ecara nasional capaian vaksinasi DKI Jakarta : 48,3% Jabar 38,41%. BVet Subang membantu pelaporan capaian vaksinasi di Jabar. Pertemuan diharapan dapat tukar pengalaman dalam penanganan PMK diantaranya narsum dari Badan Karantina penanganan PMK terkait lalu lintas, SKKH apa saja yang dipersyaratkan, dan narsum dari Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak dalam hal penandaan ternak untuk memudahkan dalam pengambilan kebijakan dalam penanganan penyakit tersebut. Capaian vaksinasi 70% sehingga diperlukan akselerasi terhadap kegiatan tersebut, 39 kab, 1200 kec, 3500 desa yang terdampak PMK. Acara selanjutnya adalah diskusi-diskusi terkait permasalahan-permasalah yang timbul dalam penanganan PMK di masing-masing daerah termasuk pencapaian target vaksinasi, penandaan, juga pencairan BOP.
Saat ini grafik kejadian wabah PMK sudah mulai menurun. Hal ini dapat dilihat dari jumlah zero reported case yang bertambah setiap harinya. Per tanggal 2 Desember, pada tingkat provinsi kasus aktif sebanyak 16 kasus dengan 11 zero reported case. Pada tingkat kabupaten terdapat 135 kasus aktif dan 175 zero reported case. Pada tingkat kecamatan terdapat 951 kasus aktif dan 1832 zero reported case, dan pada tingkat desa terdapat 3008 kasus aktif dan 11.238 zero reported case. (CS)
Dibaca : 206 kali