Beranda > Berita Umum > Kajian Potensi Sapi Potong Nasional

Kajian Potensi Sapi Potong Nasional

29 November 2022

Pertemuan Kajian Potensi sapi Potong merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan lapang para pakar sapi potong ke Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perbibitan lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk pembuatan kajian potensi sapi potong di Indonesia. Dalam pertemuan ini membahas langkah-langkah strategis pengembangan peternakan sapi potong dan peran serta Seluruh UPT Perbibitan mulai dari BET Cipelang, BBIB Singosari, BIB Lembang, dan B/BPTU di seluruh Indonesia. Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 29 November 2022 di Sahira Butik Hotel Bogor. Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh Kepala Balai/ perwakilan UPT Perbibitan Lingkup PKH, Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak dan dan juga para Pakar sapi potong yang berasal dari Akademisi dan instansi pemerintah.

                                                                    

Pertemuan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi dan rehabilitasi kondisi sapi potong nasional pasca terjadinya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda Indonesia. Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang sebagai salah satu UPT Perbibitan yang menghasilkan Benih dan Bibit ternak turut serta bertanggung jawab untuk memenuhi bibit dan benih sapi potong yang digunakan untuk replacement bull di B/BIB Nasional dan Daerah. Starategi yang dilakukan BET dalam menyediakan bibit dan benih ternak potong yang berkualitas antara lain Peningkatan kualitas dan kuantitas embrio dengan optimalisasi pemanfaatan sapi donor dan pengembangan metode superovulasi; Membuat mapping sistem breeding/perkawinan yang terencana dan terarah untuk replacement pejantan B/BIB dan sapi Donor secara terpisah dengan malukan impor semen dan embrio dengan silsilah yang lebih beragam; Menerapkan teknologi terbaru selain in vivo untuk memenuhi kebutuhan benih nasional misalnya seperti teknologi fertilisasi in vitro yang berasal dari ovum pick up sapi donor yang telah disuperovulasi; Inovasi dengan sertifikasi embrio dan bibit ternak sapi anak hasil TE, inovasi aplikasi dalam penjualan ternak dan benih (SISCOBETI).

                                                                    

Dalam pertemuan tersebut diperoleh kesepakan strategi pengembangan sapi potong yang akan diterapkan di UPT Perbibitan, diantaranya adalah sebagai berikut Mendorong kebijakan dan regulasi untuk memanfaatkan kemajuan teknologi peternakan dalam meningkatkan produksi bibit dan benih dan mengatasi dampak PMK; Pengelolaan sumberdaya genetik dan wilayah sumber bibit dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin maju; Mendorong kebijakan dan regulasi untuk pelestarian dan peningkatan mutu genetik serta pemanfaatan SDGH; Meningkatkan pengelolaan sumberdaya genetik dan wilayah sumber bibit untuk pelestarian dan peningkatan mutu genetik serta pemanfaatan SDGH lokal. (FD)

Dibaca : 188 kali


Lokasi Kami

Peta Lihat di Google Map

Tidak puas dengan pelayanan kami? klik berikut:

https://lapor.go.id/ SABERPUNGLI
Dupak e-Personal SIRUP

Aksesibilitas

Pembaca Layar
Kontras
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jeda Animasi
Ramah Disleksia
Kursor
Jarak Baris
Perataan Teks
Saturasi
Reset