Beranda > Berita Umum > Kementan Perkuat Kerjasama dengan KPK dan BPKP Dalam Rangka Jaga Pangan
Kementan Perkuat Kerjasama dengan KPK dan BPKP Dalam Rangka Jaga Pangan
08 Agustus 2022
Pada hari Senin, 8 Agustus 2022, bertempat di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian mengadakan acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Menteri Pertanian dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pengawasan Keuangan Pemerintah (BPKP), dan sekaligus juga dilakukan pembukaan Diklat investigatif, dan launching Sistem Integrasi Jaga Pangan (Si Jam Pang) serta kopi Sijampang. Penandatanganan PKS ini sekaligus sebagai kolaborasi antara Kementan, KPK dan BPKP dalam rangka jaga pangan jaga masa depan yang merupakan program yang digagas oleh Itjen Kementan.
Acara ini dihadiri oleh para Kepala BPSDMP Kementan, para Sekretaris Jnderal/Sekretaris Badang Lingkup Kementan, pegawai Inspektorat Jenderal, dan para KPA, PPK, dan Bendahara Pengeluaran Lingkup Kementan, baik yang mengikuti secara online maupun offline. Dalam laporannya Sekretaris Itjen Kementan Suprodjo Wibowo, S.E., M.S.I menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran Itjen Kementan dalam mengawal program strategis, super prioritas dan prioritas melalui penguatan aspek SDM serta regulasi dan inovasi di bidang pengawasan terutama Si Jam Pang. Penandatanganan PKS merupakan tindak lanjut MoU Menteri Pertanian dengan Ketua KPK RI dan Kepala BPKP RI. Selain itu juga merupakan bentuk implementasi sinergitas dan kolaborasi antara Itjen dan aparat penegak hukum dalam mengawal terwujudnya ketahanan pangan.
Dalam arahannya, Inspektur Jenderal Kementan Dr. Jan S. Maringka menyampaikan bahwa untuk mengakselerasi pencapaian program-program Kementerian Pertanian, maka inspektorat mempunyai beberapa strategi antara lain: 1). Fokus pada program strategis, prioritas dan super prioritas Kementan; 2). Membangun sinergi APIP dan APH; 3). Mewujudkan pembangunan pertanian tepat waktu, tepat muru dan tepat sasaran; 4). Membangun sistem pelaporan terintegrasi; dan 5). Membangun kemitraan strategis dengan stakeholder bidang pertanian. Kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan Diklat investigatif oleh Kepala BPPSDMP Prof. Dedi Nursyamsi. Acara terakhir adalah launching Sistem Integrasi Jaga Pangan (Si Jam Pang) juga memperkenalkan komoditas pertanian ungulan yang banyak digemari masyarakat KOPI SI JAM PANG.
Dibaca : 272 kali