Bogor- Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) gencar dilakukan, diantaranya dengan pemberian vaksinasi dan pengetatan biosecurity. Vaksinasi diberikan kepada ternak ruminasia yang sehat yang telah mendapatkan vaksinasi pertama, kecuali pedet berumur kurang dari 2 minggu. VaksinasiPMK dosis kedua di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang diberikan pada 25 - 26 Juli 2022 oleh tim vaksinator BET. (27/07/2022).

Koordinator medik veterinar, drh Weni Kurniati mengatakan,” vaksinasi kedua masih menggunakan jenis vaksin yang sama pada vaksinani pertama yaitu Aptophor dari perancis, dengan dosis 2 ml per ekor yang diberika secara intra muscular.”

Vaksinasi dosis kedua diberikan 4 s.d. 5 minggu setelah vaksinasi tahap pertama dan akan diulang 6 bulan kemudian. Vaksinasi kedua bermanfaat untuk mencegah infeksi virus PMK, mempertahankan tingkat kekebalan tubuh, memperkuat antibodi yang sudah terbangun, dan memperpanjang masa perlindungan terhadap virus.

Sebelum melakukan vaksinasi kedua, pastikan ternak diperiksa kesehatannya oleh petugas yang berwenang untuk memastikan kesehatan ternak sehingga aman untuk diberikan vaksinasi. Apabila ditemukan ternak sakit, vaksinasi harus ditunda hingga ternak tersebut sehat. Kedua persiapkan sarana prasarana vaksinasi (spuit, needle, vaksin) dan yang terakhir patuhi biosecurity, petugas tidak berpindah-pindah kandang sehingga yang berpotensi membawa agen penyakit.

Dengan melakukan vaksinasi segara dan menerapkan prokes (biosecurity orang dan lingkungan) secara ketat, diharapkan penularan virus PMK bisa segera dikendalikan. PMK memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap peternak. Dengan dikendalikannya PMK ini dapat memulihkan Kesehatan hewan yang berdammpak pada keersediaan pangan yang berkualitas.

 

Dibaca : 249 kali