Dari tahun ke tahun, Presiden Republik Indonesia telah menyalurkan hewan kurban semua Provinsi se Indonesia, dengan melibatkan beberapa instansi dalam pengaturan distribusi hewan kurban tersebut, dari pemilihan ternak kurban, pemeriksaan, pembiayaan dan lokasi penyembelihan sampai pendistribusian daging kurban. Untuk itu, dibentuklah tim pengawalan ternak hewan kurban di 34 Provinsi dan tempat-tempat lainnya, termasuk Ditjen PKH sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan tersebut. Terdapat perwakilan dari BET Cipelang juga sebagai salah satu tim seleksi hewan kurban.

Di Provinsi Sulawesi Tenggara, Presiden RI memutuskan untuk menyerahkan hewan kurban di Pulau Buton, tepatnya di Kecamatan Pasar Wajo, yakni di mesjid Nurul Yaqin. Tim dari Dinas Tanaman Pangan Prop Sultra, Ditjen PKH yang diwakili dari Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor, Sekretariat Kepresidenan, Dinas Kesejahteraan Rakyat, berkoordinasi untuk melakukan pengadaan dan pemeriksaan ternak kurban. Setelah hewan qurban dipilih dati pemenang kontes ternak jantan, dan dinilai layak untuk dijadikan hewan qurban Presiden, kemudian dilakukan penimbangan ulang dan didapatkan bobot hidup sapi 1000kg, dengan jenis simmental cross, pemilik sapi Ade Ariyanto warga Kab Konawe.

Sapi dipilih dari luar Pulau Buton, dikarenakan tidak tersedia sapi-sapi dengan bobot badan yang memenuhi spesifikasi, sehingga sapi didatangkan dari Kab Konawe. Sapi dilakukan pengujian terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) karena akhir-akhir ini marak dengan penyakit tersebut. Pada Tanggal 6 Juli 2022, sapi tersebut di distribusikan dari Kab Konawe ke pulau buton dengan acara pelepasan oleh Bupati Konawe. Sesampainya di masjid yang ditunjuk, maka ternak akan diserahkan ke panitia qurban masjid Nurul Yaqin dan akan dilaksanakan prosesi penyembelihan hewan qurban pada Tanggal 10 Juli 2022, dengan disaksikan PIC dari instansi terkait. (CS)

Dibaca : 235 kali