Beranda > Berita Umum > Kemenpan RB Evaluasi Pelayanan Publik BET Cipelang
Kemenpan RB Evaluasi Pelayanan Publik BET Cipelang
01 Oktober 2021
Bogor, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) Republik Indonesia melakukan evaluasi penyelenggaraan pelayanan public Tahun 2021 ke Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang. Evaluasi dilakukan secara offline dengan melihat secara langsung sarana prasarana pelayanan publik di BET Cipelang. Hadir sebagai evaluator dari KemenpanRB adalah Lies Woro susanti, S.E., MAP sebagai lead evaluator, Pandji Saputro, S.I.Kom., Muhammmad Andi Saputro,S.I.Kom,. dan Danang Utomo, S.Sos. sebagai anggota. Sedangkan dari Kementerian Pertanian (Kementan) hadir secara online Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, Drs Zulkifli, MM, Kepala Bagian Organisasi, Ir Nurwahida, M.Si dan hadir langsung dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Ir. Mardianis beserta Kepala BET Cipelang drh Oloan Parlindungan, M.P beserta seluruh tim pelayanan publik BET. (29/09/2021).
Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Drs Zulkifli, MM membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya Zulkifli menyampaikan, “Pelayanan publik merupakan bagian dari Reformasi Birokrasi (RB), Kementerian Pertanian mendorong organisasinya untuk menjadi pemerintahan bertaraf dunia. Komitmen kementan tidak hanya tergambar di BET Cipelang, namun tergambar juga pada unit pelaksana teknis lainnya”.
“Sejalan dengan situasi pandemi, Kementerian pertanian banyak memfasilitasi layanan online. Survei Kepuasan Masyarakat Kementan, masuk dalam mutu kualitas baik, Survei Kepuasan Masyarakat dilakukan secara daring dan terintegrasi melalui aplikasi IKM Online. Seluruh UPT dapat mengisi SKM melalui SKM online.”jelasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan melihat pelayanan dan profil BET Cipelang. Kepala BET Cipelang, Oloan Parlindungan menjelaskan bahwa BET Cipelang memaksimalkan Siscobeti (Sistem Customer Online BET Cipelang) dalam memberikan pelayanan publik selama pandemi sehingga mengurangi tatap muka guna mencegah penularan penyakit.
“Inovasi terus dilakukan oleh BET Cipelang baik dalam bidang teknologi informasi maupun dalam kegiatan teknis produksi embrio. Berupa pengembangan-pengembangan rumpun sapi baru.” jelasnyanya.
Evaluator KemepanRB, Lies Woro Susanti, mengatakan bahwa, ”Hasil reviu Formulir 01 dari BET Cipelang, cukup signifikan apa yg ditanyakan dan bukti dukung yang dikirimkan sesuai dengan permintaan, sehingga diperlukan konfirmasi untuk membuktikan bukti dukungnya.”
“Harapan kami, layanan public di BET Cipelang lebih baik lagi, dimana BET banyak inovasi baik secara teknis maupun administrasi. Terdapat beberapa rekomendasi dari kemenpanRB kepada BET Cipelang, diantaranya adalah Agar system informassi pelayanan public di BET Cipelang dapat ditingkatkan lagi sesuai dengan perkembangan teknologi dan BET dapat menciptakan inovas-inovasi baru untuk mempermudah pelayanan.” lanjutnya.
Ada beberapa aspek yang dijadikan ukuran standar pelayanan untuk diberikan oleh sebagian dari pelayanan publik. Berdasarkan dari evaluasi tersebut kita dapat melihat dimana kekurangan dan penyedia layanan publik yang harus diperbaiki.
Aspek penilaian tersebut antara lain, Standar Pelayanan, Maklumat Pelayanan, Survei Kepuasan Masyarakat, Kompetensi, Responsivitas, Kredibilitas/ Integritas, Kelayakan Ruang Parkir, Taman dan Penghijauan, Kelayakan Ruang Tunggu Pelayanan, Kelayakan Fasilitas Bagi Pengguna Layanan Berkebutuhan Khusus, Sarana Penunjang Lainnya, Sarana Front Office, Sistem Informasi Pelayanan Publik, Media Konsultasi, Media Pengaduan, Inovasi. Beberapa aspek tersebut menjadi fokus utama pelaksanaan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik yang prima. Dengan adanya penilaian ini, diharapkan bisa memperoleh hasil yang maksimal dan semakin lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dibaca : 250 kali