Berdasarkan surat penugasan dari Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan nomor 01004/TU.040/F/04/2021, Balai Embrio Ternak Cipelang diberikan tugas untuk melakukan pembinaan pada UPTD di wilayah Propinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo. Salah Satu UPTD yang dilakukukan pendampingan oleh BET Cipelang adalah UPTD Perbibitan Ternak dan Pakan Ternak Prop Sultra, yang  didalamnya terbagi Perbibitan Ternak dan IB.

UPTD-IB Propinsi Sulawesi Tenggara terletak di Kabupaten Konawe Selatan, dengan menempati lahan seluas 17.8 Ha. 4 Ha diantaranya difungsikan sebagai kebon Hijauan Pakan Ternak, antara lain rumput odot (CV. Moot) dan indigofera. Sapi pejantan atau Bull yang dimiliki sebanyak 10 ekor, diantaranya 4 ekor PO, 4 ekor bali dan 3 ekor brahman yang berasal dari BPTU Sembawa Sumatera Selatan.

Dengan SDM sebanyak 22 orang PNS dan 5 orang tenaga kontrak, mereka menampung sperma atau semen 2x dalam seminggu, yaitu senin dan kamis. Akan tetapi kendala yg mendasar adalah bahwa mereka hanya menampung dan mengevaluasi hasil semen pejantan tanpa bisa membekukan. Hal ini dikarenakan semen yang mereka produksi masih dalam proses LSPro, sehingga belum bisa disebarkan untuk digunakan dalam mendukung sikomandan. Ketersediaan nitrogen cair dan kontainer N2 menjadi kendala kedua bagi UPTD-IB. Limbah kandang dimanfaaatkan oleh UPTD sebagai pupuk tanaman rumput sehingga tidak membuat polusi bagi warga masyarakat.

Kedepannya, peningkatan produktifitas dan SDM akan terus dilakukan  dengan cara mengikutkan SDM di UPTD dalam bimtek yang diadakan oleh BET Cipelang, dan juga pendampingan yg berkesinambungan agar UPTD-IB Prop Sultra dapat bersaing dengan UPT-IB daerah lain.

Dibaca : 235 kali