Cipelang, 3 Mei 2021.  Suatu kehormatan bagi BET Cipelang, mendapatkan kunjungan kerja dari salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Bapak Dr. (H.C) dr. H. R. Agung Laksono.  Beliau bersama dengan rombongan melakukan kunjungan kerja untuk melihat secara langsung pemanfaatan teknologi bioteknologi reproduksi khususnya transfer embrio di BET Cipelang.

 

Kepala BET Cipelang, Oloan Parlindungan menyampaikan bahwa, BET Cipelang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis dibawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang bertanggung jawab dalam produksi, pengembangan dan distribusi embrio ternak.  Produksi embrio dilaksanakan pada sapi – sapi donor yang merupakan sapi eksotik dan sapi lokal Indonesia.  Distribusi embrio telah dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan bekerjasama dengan dinas Kab./Kota/Prov. Yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan.  Salah satu contoh sapi eksotik yang dikembangkan di Indonesia adalah sapi Belgian Blue (BB).  Sapi BB ini merupakan sapi yang berasal dari Belgia dan mulai dikembangkan di Indonesia sejak tahun 2017.    

Sekretaris Direktorat Hewan drh. Makmun, M.Sc menambahkan bahwa sapi BB ini memiliki potensi karkas 20% lebih banyak dibandingkan sapi lokal lainnya.  Jika sapi pada umumnya mampu menghasilkan karkas sekitar 55%, maka sapi BB ini mampu menghasilkan karkas sekitar 70%.  Sedangkan sapi persilangan BB mampu menghasilkan karkas sebesar 62%. Selisih karkas lebih banyak ini menjadikan sapi BB menjadi salah satu alternatif yang bisa dijadikan tumpuan dalam pemenuhan kebutuhan daging sapi Indonesia. 

Agung laksono berkesempatan untuk menyaksikan secara langsung proses produksi embrio dan pemeliharaan sapi di BET Cipelang.  Beliau merasa sangat kagum dan senang dengan keberadaan BET Cipelang.  Dalam sambutannya, Agung Laksono menyampaikan bahwa seiring dengan meningkatkan jumlah penduduk, secara otomatis, jumlah kebutuhan daging dan sapi di Indonesia juga semakin meningkat.  Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan ketersediaan sapi bibit unggul yang mampu menjamin ketersediaan sapi.  BET Cipelang merupakan balai yang strategis untuk melakukan hal tersebut, karena BET Cipelang berisi para tenaga ahli yang mampu bekerja dalam memanfaatkan teknologi reproduksi transfer embrio untuk menghasilkan sapi bibit unggul.  Bersama dengan pedet-pedet yang lincah berlarian di padang penggembalaan, anggota wantimpres itu melihat bahwa sapi yang dihasilkan oleh BET Cipelang tidak kalah dengan sapi impor.  Beliau berharap, dengan adanya BET Cipelang, mampu menyediakan sapi bibit unggul bagi Indonesia, sehingga kebutuhan akan sapi dan daging akan terpenuhi dan akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor. 

Kunjungan kerja kali ini diakhiri Agung laksono dengan memberikan nama pada seekor pedet jantan hasil transfer embrio (TE).  Pedet yang merupakan rumpun Simmental itu diberi nama “LAKSONO” sesuai dengan nama belakang beliau.  Semoga “LAKSONO” dapat menjadi sapi pejantan unggul untuk diproduksi semen bekunya di balai inseminasi buatan nasional. 

Dibaca : 204 kali