Beranda > Berita Umum > Menakar Potensi Sapi Belgian Blue
Menakar Potensi Sapi Belgian Blue
28 April 2021
Cipelang, 27 April 2021, BET Cipelang mengikuti Focus Group Discusion (FGD) yang diselenggarakan oleh PT. Berdikari dalam rangka menggali potensi sapi Belgian Blue (BB). PT. Berdikari sebagai salah satu BUMN merasa sangat perlu untuk melakukan diskusi ini dengan semua pihak terkait dalam upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan khususnya protein.
Pertemuan ini diikuti oleh pengambil kebijakan yang berasal dari Kementerian Perdagangan, Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, atase pertanian Indonesia di Belgia, PT. Berdikari, PT. RNI, pelaku usaha dan para peneliti sapi BB. Zuryati Simbolon selaku Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini klaster pangan berkewajiban untuk memberikan kontribusi kepada peningkatan ketahanan pangan khususnya protein. Dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam pemenuhan daging sapi dan kerbau dalam negeri, selain itu juga dibutuhkan transfer knowledge sehingga dalam jangka panjang kita bisa menjamin dan berkontribusi lebih banyak terutama suplay pangan dan protein untuk Indonesia.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ir. Sugiono menyampaikan bahwa pengembangan sapi BB di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 2017 di UPT lingkup Kementerian Pertanian melalui inseminasi buatan (IB) dan transfer embrio (TE). Dalam pelaksanaannya, telah dihasilkan sapi keturunan BB sekitar 500 ekor yang tersebar di seluruh UPT pelaksana.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, sapi BB dengan perawakannya yang besar telah mampu menarik minat dan perhatian banyak pihak. Kemampuan sapi BB untuk menghasilkan karkas yang tinggi dan kualitas daging yang baik juga merupakan peluang yang saat ini dilirik oleh pelaku usaha. Beberapa keuntungan yang bisa diambil dari sapi BB inilah yang akan dimanfaatkan untuk menjawab kebutuhan daging dalam negeri. Kelebihan yang dimiliki juga diikuti dengan beberapa kekurangan yang terdapat pada sapi BB. Untuk meminimalkan kekurangan sapi BB, saat ini, sapi persilangan BB dengan sapi lokal dianggap sebagai alternatif terbaik yang bisa dikembangkan di Indonesia karena relatif dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan Indonesia. Dengan potensi pertambahan bobot badan harian sebesar 0,8kg/hari pada umur 6 bulan, sapi BB memiliki potensi pertambahan bobot badan 1,2 s.d 1,6 kg/hari dengan pemberian pakan yang sesuai untuk tujuan penggemukan, tambah Oloan.
Harry Warganegara selaku CEO PT. Berdikari menyampaikan bahwa, diskusi yang dilaksanakan ini merupakan langkah awal yang ditempuh untuk menggali dari seluruh pihak terkait yang telah berpengalaman dengan sapi BB. Sapi BB menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri dengan potensi yang dimilikinya.
Dibaca : 305 kali