Aplikasi transfer embrio merupakan salah satu tugas pokok dari Balai Embrio Ternak Cipelang, untuk menghasilkan bibit ternak sapi berkualitas melalui teknologi transfer embrio. Kegiatan aplikasi transfer embrio juga sebagai andalan dalam rangkaian kegiatan SIKOMANDAN yang dicanangkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian khususnya Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Hingga saat ini implementasi transfer embrio menjadi teknologi tertinggi dari rekayasa reproduksi ternak yang sudah dilakukan oleh Balai Embrio Ternak Cipelang sejak tahun 1994. Aplikasi transfer embrio telah menghasilkan ratusan bahkan ribuan bibit ternak sapi unggul di berbagai daerah. Sumatera Selatan, merupakan propinsi yg pernah melakukan aplikasi transfer embrio di awal berdirinya BET, walau setelah itu lama tidak ada pelaksanaan. Pada tahun 2020, melalui program pengembangan sapi wagyu, pelaksanaan TE kembali dilaksanakan yaitu di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

 

 Pada tanggal 24-27 November 2020, Balai Embrio Ternak Cipelang bekerjasama dengan Bidang Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Propinsi Sumatera Selatan, dan Dinas Peternakan Kab Ogan Komering Ilir, telah melakukan seleksi resipien dan transfer embrio di Kabupaten OKI Propinsi Sumatera Selatan.
Sebanyak 36 ekor resipien telah dilakukan pemeriksaan status reproduksi, dan resipien yang layak untuk dilakukan implementasi transfer embrio sebanyak 14 ekor. Selain kegiatan seleksi resipien dan aplikasi transfer embrio, tim menyempatkan berkunjung ke kelompok binaan UPT Pembibitan milik Disbunnak Prop Sumsel,untuk memberikan sedikit arahan tentang perlunya nutrisi yyg baik, waktu sapih yang tepat untuk memperpendek calfing interval. Perubahan cuaca yang berkaitan dengan penyediaan pakan hijauan menjadi kendala bagi peternak, penambahan suplemen dan vitamin sangat diperlukan sehingga performa resipien tetap sesuai dengan yang diharapkan.

Dibaca : 338 kali