Beranda > Berita Umum > Inisiasi Kerjasama Produksi Embrio Ikan
Inisiasi Kerjasama Produksi Embrio Ikan
02 Desember 2020
Terobosan baru di dunia perikanan, Balai Riset Pemuliaan Ikan dan Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang berinisiasi untuk bekerjasama dalam produksi embrio ikan. Inisasi kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari penjajagan kerjasama yang dilakukan pada Juli 2019, hadir dalam inisiasi tersebut, Kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan Subang, Dr Joni Haryadi, D.Msc dan staff ke BET Cipelang . (1/12/2020)
Kepala Balai Riset Pemuliaan Ikan Subang, Dr Joni Haryadi, mengatakan karena BET Cipelang merupakan institusi satu-satunya di Indonesia yang memproduksi embrio ternak , maka kami menginisiasi kerjasama pemanfaatan fasilitas terkait program pergenetikan untuk konservasi ikan.
Kepala BET Cipelang, Oloan Parlindungan mengatakan, “Saat ini, embrio yang kami produksi hanya berasal dari sapi dan kerbau. Kita mempunyai rencana kerjasama dengan Balai Penelitian ikan untuk memproduksi embrio pada ikan.”
“Harapan kita nanti memproduksi embrio ikan yang dibutuhkan ini, akan mempermudah kita untuk mendistribusikan benih-benih ikan terutama yang susah untuk didistribusikan secara hidup. Mudah-mudahan kerjasama ini bisa kita laksanakan pada awal 2021,” lanjutnya.
Indonesia merupakan Negara dengan keanekaragaman hayati tinggi terbesar (megabiodiversity) kedua di dunia setelah Brazil. Diperkirakaan 8.500 spesies ikan hidup di perairan Indonesia. Keberadaan ikan-ikan tersebut terancam punah karena adanya pencemaran air, kenaikan suhu air sehingga menyebabkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air dan kekeruhan air yang berasal dari tanah yang hanyut ke sungai.
Keanekaragaman hayati memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas ekosistem, sebagai sumber plasma nutfah dan sumber ekonomi. Keanekaragaman hayati berpotensi sebagai obyek industry eko-wisata yang menjadi sumber devisa Negara.
Untuk mencegah terjadinya kepunahan terhadap berbagai jenis ikan asli Indonesia yang merupakan kekayaan plasma nutfah sebagai sumber kehidupan, maka perlu adanya pelestarian plasma nutfah dalam rangka menjaga keberadaanya secara berkelanjutan. Dalam rangka konservasi terhadap ikan-ikan di Indonesia, Balai Riset Pemuliaan Ikan bekerjasama dengan BET untuk memproduksi embrio ikan, terutama terhadap ikan-ikan yang hampir punah dan terhadap ikan-ikan yang susah untuk didistribusi secara hidup.
Dibaca : 390 kali