Kegiatan transfer embrio di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di laksanakan di Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunung Kidul, Aplikasi Transfer embrio di awali dengan koordinasi ke kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dilanjutkan kegiatan aplikasi transfer embrio di Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunung Kidul.

Kegiatan aplikasi transfer embrio di mulai di Kabupaten Kulon Progo pada tanggal 06 dan 07 Oktober 2020 yang dilaksanakan di  Kecamatan Panjatan, Wates, Sentolo,Pengasih, Banjar Arum dan Kali Bawang dari 21 ekor ternak yang di seleksi berdasarkan tanggal birahi 6, 7 dan 8 hari setelah birahi, setelah di lakukan seleksi di deroleh 9 ekor ternak yang layak/bisa di lakukan transfer embrio berdasarkan fase Corpus luteal fungsional di ovariumnya, dengan menggunakan embrio dari rumpun Simmental dan Limousin.

Sedangkan kegiatan aplikasi transfer embrio di Kabupaten Gunung Kidul pada tanggal 08 dan 09 Oktober 2020 yang dilaksanakan di  Kecamatan Wonosari, Nglipar, Gedang sari, Semanu, Playen, dan Rongkap dari 18 ekor sapi yang di seleksi setelah berahi 6, 7 dan 8 hari di dapat 2 ekor yang layak untuk di lakukan transfer embrio dengan menggunakan embrio dari rumpun Simmental dan Limousin.

Pelaksanaan kegitan transfer embrio di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk Kabupaten Kulon Progo dari total resepien yang di seleksi 21 ekor yang layak untuk transfer Embrio 9 ekor atau 43%, dan untuk Kabupaten Gunung Kidul dari 18 ekor resepien yang layak  transfer sebanyak 2 ekor atau 11%. Hal ini di sebabkan karena musim kemarau sehingga untuk kebutuhan hijauan pakan ternak terbatas dan sebagian ternak ada yang berahi panjang.

 

Dibaca : 315 kali