Peningkatan produksi ternak sapi perah secara nasional dapat dilakukan melalui peningkatan jumlah dan perbaikan mutu bibit sapi perah. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan jumlah dan mutu ternak sapi perah yang unggul dan bermutu tinggi adalah pelaksanaan uji zuriat untuk memilih ternak bibit sapi perah berdasarkan sifat kualitatif dan kuantitatif. Uji zuriat merupakan upaya percepatan produksi bibit dengan menghasilkan bibit pejantan unggul yang cocok dengan kondisi dan agroklimat di Indonesia dalam upaya mengurangi ketergantungan impor. Perkembangan produktivitas dan populasi sapi perah secara nasional saat ini dan untuk masa yang akan datang, sangat ditentukan oleh kualitas genetik bibit sapi perah Friesian Holstein (FH) di Indonesia dan mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap kondisi tropis.

                                      

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak melaksanakan pertemuan  koordinasi dan evaluasi kegiatan Uji Zuriat  Sapi Perah Nasional pada tanggal 11- 12 Agustus 2020 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Pertemuan dihadiri oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Komisi Pertimbangan, Kasubdit Pegelolaan SDGH, Kasubdit Standarisasi dan Mutu, Kepala UPT BBPTU HPT Baturaden, BIB Lembang, BET Cipelang, BBIB Singosari, perwakilan Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan Staf Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak.

                                         

Kepala UPT BET Cipelang dan Koordinator Pengawas Bibit  Ternak menghadiri Pertemuan koordinasi dan evaluasi kegiatan Uji Zurat ini. Pertemuan ini menghasilkan rumusan diantaranya  upaya peningkatan mutu genetic sapi perah harus terus dilakukan melalui kegiatan uji zuriat sapi perah nasional, pemilihan calon pejantan unggul ( CPU ), penyelesaian kegiatan uzi zuriat periode III, persiapan kegiatan uji zuriat periode IV, dan pendampingan kepada peternak dalam melaksanakan manajemen pemeliharaan ternak yang baik ( Good Farming Practices/GFP.

Dibaca : 725 kali