Walaupun saat ini masih dalam situasi pandemik Covid-19, namun pelayanan kepada masayarakat harus tetap berjalan. Salah satu pelayanan yang dilakukan oleh Balai Embrio Ternak Cipelang sebagai salah satu UPT Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah kegiatan aplikasi transfer Embrio. Kegiatan ini merupakan salah satu tupoksi BET Cipelang yang bersentuhan langsung dengan masayarakat dimana aplikasi transfer embrio dilakukan pada sapi-sapi masyarakat yang sebelumnya telah diseleksi.

Aplikasi embrio merupakan salah satu tugas pokok dari Balai Embrio Ternak Cipelang, untuk menghasilkan bibit ternak sapi berkualitas melalui teknologi transfer embrio. Hingga saat ini implementasi transfer embrio menjadi teknologi tertinggi dari rekayasa reproduksi ternak yang sudah dilakukan oleh Balai Embrio Ternak Cipelang sejak tahun 1994. Aplikasi transfer embrio telah menghasilkan ratusan bahkan ribuan bibit ternak sapi unggul di berbagai daerah, salah satunya adalah Propinsi Lampung.

 

Pelaksanaan kegiatan aplikasi Transfer Embrio di Propinsi Lampung dilakukan  pada tanggal 14-17 Juli 2020  di 2 Kabupaten, yaitu Lampung Selatan dan Tulang Bawang. Sebanyak 52 ekor resipien telah dilakukan pemeriksaan status reproduksi, dan resipien yang layak untuk dilakukan implementasi transfer embrio sebanyak 17 ekor. Sedangkan sisa resipien tidak layak untuk aplikasi TE disebabkan karena NKT yang tidak memenuhi syarat, dan juga mengalami gangguan reproduksi. Perubahan cuaca yang berkaitan dengan penyediaan pakan hijauan menjadi kendala bagi peternak, penambahan suplemen dan vitamin sangat diperlukan sehingga performa resipien tetap sesuai dengan yang diharapkan.

Dibaca : 304 kali