Beranda > Berita Umum > Kelahiran Pedet Hasil TE Ditengah Pandemi Covid-19
Kelahiran Pedet Hasil TE Ditengah Pandemi Covid-19
13 April 2020
Pandemi Corona tidak menyurutkan pasukan Transfer Embrio (TE) di daerah untuk memberikan pelayanan. Kelahiran pedet hasil TE yang tidak bisa diprediksi kapan lahirnya, kadang siang kadang malam tidak menyurutkan langkah petugas untuk memberikan pelayanan kepada peternak. Sepanjang Maret – April 2020 telah lahir sebanyak kurang lebih 11 ekor hasil TE yang tersebar di daerah.
Lahir di Provinsi Jawa Tengah 4 ekor ,Riau sebanyak 2 ekor, Lampung 2 ekor, Sulawesi Utara 2 ekor dan Sumatera Utara 1 ekor. Empat ekor yang lahir di Jawa Tengah merupakan 2 ekor rumpun sapi angus, 1 ekor sapi FH, 1 ekor simmental, dan 7 ekor lainnya dari beberapa daerah merupakan rumpun sapi limousine.
Pedet-pedet tersebut berasal dari embrio yang diproduksi Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang. Embrio produksi BET Cipelang telah sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan International Embryo Transfer Society (IETS). Embrio berasal dari sapi donor simmental atau limousine dengan semen beku simmental atau limousine impor, sehingga sapi yang lahir memiliki komposisi darah 100% sesuai dengan rumpun sapi tersebut.
Kepala BET Cipelang, Oloan Parlindungan mengatakan, “Kegiatan TE dilakukan sebagai komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan bibit sapi berkualitas di masyarakat,”.
“Diharapkan BIBD/UPTD dapat menjaring sapi hasil TE di masyarakat, untuk selanjutnya BIBD/UPTD dapat memproduksi semennya untuk aplikasi Inseminasi Buatan (IB) oleh masyarakat.” Lanjut Oloan.
“Kegiatan ini menjadi salah satu bagian untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045” tegasnya.
Dibaca : 585 kali