Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang ikuti workshop Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) yang digelar oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Workshop digelar untuk tuntaskan TLHP Inspektorat Jenderal (Itjen) dan BPK RI serta rencana aksi hasil pemeriksaan. Workshop TLHP dilaksankan pada tanggal 26 sd 29 Februari 2020 di Hotel Horison Nindya Semarang. Hadir dalam workshop sebanyak 100 peserta berasal dari perwakilan seluruh UPT Lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Dinas Peternakan seluruh Provinsi . Hadir sebagai nara sumber hadir sebagai narasumber Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Drh I Gusti Made Noor Kuswandana, M.M. dan Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan Drh Nur Saptahidhayat. Didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Sekretaris Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dr.Ir Nasrulloh, M.Sc, membuka acara workshop.
Workshop TLHP dimaksudkan untuk memantau sejauh mana UPT dan Dinas Peternakan menindaklanjuti temuan baik dari temuan Inspektorat Jenderal maupun BPK RI. Workshop berguna untuk meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab tim TLHP dan sinkronisasi data TLHP antara UPT / dinas dengan Eselon I dan Inpektorat Jenderal (Itjen).
Kabag Keuangan dan Perlengkapan, Saptahidhayat mengatakan,” selama ini TLHP di UPT lebih focus pada Kerugian Negara dan mengesampingkan administrasi. Padahal administrasi inni penting untuk ditindaklanjuti”.
“Sebagai upaya terhadap pengendalian kementan berinovasi menciptakan beberapa aplikasi seperti e-perjadin, dan Agrucultur War Room”. Lanjutnya.
“Berturut-turut sejak tahun 2017 kementan telah meraih WTP, untuk mempertahankan opini WTP ini, pada tahun 2020 porsi audit yang semula 6 kali dikurangi menjadi 2 kali. Itjen lebih banyak melakukan pendampingan daripada audit”. Diharapkan dengan adanya pendampingan ini seluruh UPT kementan memperoleh opini WTP,” ujar IGMN Kuswandana.
Sementara itu dalam sambutannya Dr.Ir Nasrullah, M.Sc mengatakan, “ Ditjen PKH memperoleh peringkat II nasional dalam pengelolaan keuangan. Seluruh UPT focus pada serapan anggaran.”
Maksud serapan anggaran ini adalah bagaimanan bisa mengoptimalkan anggaran betul-betul dilaksanakan sesuai dengan yang sudah direncanakan sehingga betul-betul harapan output, outcome bahkan sampai ke impact betul-betul terwujud.
Dibaca : 432 kali
.jpeg)
.jpeg)
