Pelepasan benih/bibit sapi wagyu di Indonesia Jakarta, 25 Februari 2020.

BET Cipelang sebagai UPT yang memproduksi dan distribusi embrio ternak, bersama dengan PT. Agro Investama dan PT. Putra Perkasa Genetika menyampaikan proposal pelepasan rumpun galur kepada komisi Penilai Rumpun/Galur Ternak. Pertemuan ini dilaksanakan di Gedung C Kementerian Pertanian.

 

Pertemuan pembahasan penetapan dan pelepasan rumpun/galur Kerbau Suut, Domba dorper, sapi wagyu dan ayam gunsi AA, BB, CC dan DD dihadiri oleh : Perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Prov. Sumatera Utara, Kabag HUkum Kementan, Komisi Penilai Rumpun/Galur Ternak, narasumber/pakar yang berasal dari perguruan tinggi, Kepala BET Cipelang, Kepala BPTUHPT Siborong – Borong, pimpinan PT. Agro investama, pimpingan PT. Putra Perkasa Genetika, Kasubdit Sumber Daya Genetika Hewan dan staf lingkup Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak.

I Ketut Diarmita, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan berkesempatan untuk membuka acara dan memberikan arahan pada acara tersebut. Dalam sambutannya, Direktur Jenderal peternakan menyampaikan bahwa Keanekaragaman Sumber Daya Genetik (SDG) Ternak merupakan asset yang besar bagi negara Indonesia dan menjai tugas negara untuk menjaga dan melestarikan serta mengembangkannya.

Guna mencegah kemungkinan pengambilan secara illegal rumpun atau galur ternak unggul yang telah terbentuk di suatu wilayah, pemerintah perlu memberikan perlindungan hokum melalui Permentan No. 117 Tahun 2014 tentang Penetapan dan Pelepasan Galur Hewan. Pelepasan Rumpun atau Galur adalah penghargaan negara yang dilaksanakan oleh pemerintah terhadap suatu rumpun atau galur baru hasil pemuliaan di dalam negeri atau hasil introduksi yang dapat disebarluaskan. I Ketut Diarmita meminta seluruh stakeholder yang bergerak dibidang peternakan dan kesehatan hewan untuk terus melakukan terobosan – terobosan yang mendorong pemenuhan kebutuhan sapi dan produk olahannya. Sampai saat ini Menteri Pertanian telah menetapkan atau melepaskan sebanyak 82 rumpun/galur ternak yang terdiri atas : 15 rumpun/galur sapi, 9 rumpun/galur kerbau, 11 rumpun/galur kambing, 10 rumpun/galur domba, 13 rumpun/galur ayam, 17 rumpun/galur itik, 4 rumpun/galur kuda, 2 rumpun/galur kelinci, rusa 1 rumpun dan anjing 1 rumpun. BET Cipelang menyampaikan proposal pelepasan terhadap benih/bibit sapi wagyu di Indonesia.

Drh Oloan Parlindungan, MP selaku kepala BET Cipelang menyampaikan bahwa proposal ini disampaikan di depan komisi penilai sebagai upaya agar embrio yang dihasilkan oleh BET Cipelang serta semen beku yang dihasilkan oleh B/BIB nasional dan daerah dapat dilepaskan dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat peternak. Penyusunan proposal ini berdasarkan fakta di lapangan terkait peningkatan kebutuhan masyarakat akan daging kualitas premium. Minat peternak untuk dapat menikmati sapi wagyu yang dikenal dengan kualitas dagingnya yang unik, marblingnya yang melimpah, gurih, juicy dan lembut. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui program SIKOMANDAN bertekad untuk meningkatkan kuantitas sapi di Indonesia yang diikuti dengan peningkatan kualitas daging dari sapi – sapi lokal.

Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas daging sapi local adalah dengan melakukan persilangan sapi local dengan sapi wagyu. Jika permohonan pelepasanbenih/bibit sapi wagyu ini mendapat restu dari komisi penilai pelepasan, maka harapan masyarakat peternak untuk mendapatkan daging sapi dengan kualitas setara dengan daging sapi wagyu bakal segera terwujud. Sapi akseptor mana yang terbaik yang akan dikawinkan dengan semen beku wagyu masih menunggu rekomendasi dari para pakar.

Penggunaan embrio sapi wagyu bertujuan untuk menghasilkan bibit – bibit sapi wagyu di Indonesia yang nantinya akan menjamin ketersediaannya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan protein hewani.

 . 

 

Dibaca : 540 kali