Beranda > Berita Umum > "PAKSAKAN", Tegas Menteri Pertanian

"PAKSAKAN", Tegas Menteri Pertanian

01 Februari 2020

Rakernas Pembangunan Pertanian tahun 2020 yang telah dilaksanakan sebelumnya mengambil tema “Mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Modern untuk Meningkatkan Pertumbuhan Eknomi dan Kesejahteraan Petani”. Rekernas ini difokuskan pada pembahasan program dan kegiatan strategis pembangunan pertanian tahun 2020 dalam upaya percepatan pencapaian target pembangunan pertanian, yang mampu memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan petani. Untuk itu perlu adanya penajaman kegiatan dan program tersebut untuk masing-masing Eselon I dalam bentuk Workshop.

Workshop Penajaman Program dan Kegiatan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2020 dilaksanakan pada tanggal 28 - 30 Januari 2020 bertempat di Hotel The Savero Depok dengan dihadari oleh Menteri Pertanian, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sekretaris Ditjen PKH, Para Kepala UPT Lingkup Ditjen PKH, para Kepala Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mebidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan, Bagian Perencanan, Bagian Keuangan dan Perlengkapan, sekretariat, serta utusan dari masing-masing UPT.

Dalam arahannya, Menteri Pertanian meminta para pejabat yang membidangi fungsi peternakan menggunakan cara-cara yang luar biasa dalam memenuhi kebutuhan sapi dan pangan hewani di Indonesia. Ada 5 (lima) pesan yang disampaikan, diantaranya : 1) rubah cara pandang terhadap peternakan, 2) tentukan target untuk setiap satuan kerja, 3) lakukan mapping dan pembagian tugas yang tepat, 4) belajar dari kesalahan yang lalu dan 5) kerja sama yang harmonis. Selain itu juga Menteri Pertanian juga menegaskan bahwa untuk pemenuhan pangan hewani dalam negeri, semua harus di-PAKSAKAN, yaitu singkatan dari Planning yang benar, Atensi yang besar, Knowledge, Skill, Action, dan Komitmen Atas dasar Negeri.






 


Secara garis besar kebijakan dan target program peternakan dan kesehatan hewan tahun 2020 sebagai berikut :

1.    Peningkatan populasi sapi potong, sapi perah dan kerbau pada tahun 2020 sebesar 6,10%. Tahun 2019, populasi sapi potong, sapi perah dan kerbau sebanyak 18,82 juta ekor dan diharapkan meningkat pada tahun 2020 menjadi 19,97 juta ekor.
2.     Peningkatan produksi daging sebanyak 7%, dimana tahun 2019 sebanyak 4,50 juta ton menjadi 4,81 juta ton pada tahun 2020.
3.     Peningkatan ekspor sebesar 12,6%, tahun 2019 sebanyak 258.060 ton dan tahun 2020 diharapkan meningkat menjadi 290.845 ton.
4.     Penyaluran KUR Rp. 9,01 Trilyun.
5.     Investasi sebesar Rp. 3,80 Trilyun.
6.     Nilai Tukar Peternakan (NTP)  sebesar 107,72 dan Nilai Tukar Usaha Peternakan (NTUP) sebesar 120,29.
7.     Penyerapan tenaga kerja sebanyak 5,2 juta orang.
8.     Pertumbuhan UMKM sebanyak 700 unit.
9.     Petani milenial sebanyak 60.000 orang.

Kegiatan prioritas Ditjen PKH Tahun 2020 diantaranya :
1.     Optimalisi reproduksi mendukung Sikomandan tahun 2020 dengan target kelahiran (IB dan kawin alam) sebesar 4.078.995 ekor,
2.     Pengembangan khusus Sapi Wagyu (10.000 ekor), Sapi Belgian Blue (38.500 ekor), dan Sapi Galacian Blond (1.500 ekor).
3.     Target penambahan sapi indukan impor sebanyak 15.000 ekor, 5.000 ekor di 10 Propinsi dan 10.000 ekor di UPT Pusat Lingkup Ditjen PKH.
4.     Target pengembangan sapi potong lokal dan kerbau. Sapi lokal 2.500 ekor (26 Propinsi dan 26 ekor untuk sekolah lapang) dan Kerbau 500 ekor di 12 Propinsi.
5.     Target pengembangan kambing/domba sebanyak 6.000 ekor (23 Propinsi dan 580 ekor untuk sekolah lapang).
6.     Target pencegahan dan pengamanan penyakit hewan dengan total sebesar 5.970.249 dosis (102,9M).
7.     Pengendalian pemotongan betina produktif sebesar 40% pada tahun 2020.

Dibaca : 335 kali


Lokasi Kami

Peta Lihat di Google Map

Tidak puas dengan pelayanan kami? klik berikut:

https://lapor.go.id/ SABERPUNGLI
Dupak e-Personal SIRUP

Aksesibilitas

Pembaca Layar
Kontras
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jeda Animasi
Ramah Disleksia
Kursor
Jarak Baris
Perataan Teks
Saturasi
Reset