Beranda > Berita Umum > Kostratani, Wujud Pembangunan Pertanian Digital
Kostratani, Wujud Pembangunan Pertanian Digital
11 Desember 2019
Jakarta - Memasuki era revolusi industri 4.0, bertempat di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Menteri Pertanian (Kementan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mencanangkan secara nasional gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) sebagai upaya untuk memperkuat penyuluh pertanian untuk memastikan ketersediaan pangan.
Pencanangan dilakukan pada Temu Nasional Kostratani yang dihadiri sebanyak kurang lebih 600 peserta yang terdiri dari pimpinan lingkup Kementan, Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Kepala/Koordinator Penyuluh Pertanian seluruh Indonesia, Kepala Dinas Kabupaten Provinsi Jawa Barat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lingkup Kementan dan para pemangku kepentingan (stakeholder) Kementan pada hari Rabu 11 Desember 2012.
Tujuan diadakannya temu nasional ini untuk meningkatkan koordinasi pelaksaan gerakan kostratani mulai dari pusat dampai kecamatan. Dalam laporanyang disampaikan, target 100 hari kinerja kementan telah dilakukan sosialisasi tingkat nasional hingga tingkat kecamatan di 400 Balai Penyuluh Pertanian (BPP)
Kostratani merupakan pendekatan pertanian berbasis digital sistem untuk memantau potensi termasuk rencana aksi di lokasi tersebut dalam mewudujkan kedaulatan pangan nasional.
“Pendekatan pertanian dengan menggunakan Internet of Think (IoT), Informasi Teknologi (IT) dengan bentuk-bentuk yang lebih maju dari apa yang ada di BPP,” ujar Mentan.
“Bicara Pertanian adalah bicara tentang lapangan dan tentu saja titik strategis berada di Kecamatan. Dalam penjenjangan kostratani berkedudukan di kecamatan dengan lokasi komando berada di BPP dan kepala komado adalah Camat.” tambahnya.
Ditingkat kabupaten, kostratani ini bernama Komando Strategis Daerah (Kostrada) dengan kepala komando adalag Bupati. Untuk komando strategis yang berkedudukan di Provisnsi bernama Kostra Wilayah (Kostrawil) dengan kepala komando adalah Gubernur.
Sedangkan untuk tingkat nasional, komando strategis dikomandani oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam bentuk Kostra Nasional (Kostranas).
Supaya dapat mengoperasionalkan kostratani sebagai Gerakan pembaharu dalam pembangunan pertanian, Kementan menghubungkan Kostratani ke Agriculture War Room (AWR), sebagai pusat data dan informasi yang bisa diterima secara real time.
Selain berfungsi sebagai monitoring perkembangan pertanian di seluruh kecamatan di Indonesaia, Kostratani juga bermanfaat bagi petani untuk mendapatkan akses mulai dari permodalan, bimbingan, produksi sampai ke pemasaran.
Dibaca : 613 kali