Beranda > Berita Umum > Kegiatan Aplikasi Transfer Embrio di Nusa Tenggara Barat
Kegiatan Aplikasi Transfer Embrio di Nusa Tenggara Barat
26 Agustus 2019
Aplikasi Transfer Embrio di Propinsi Nusa Tenggara Barat sudah dilakukan sejak Tahun 2015 lalu, kerjasama Balai Embrio Ternak Cipelang dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Propinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan aplikasi transfer embrio ini telah dilakukan di 3 (tiga) Kabupaten, yakni Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Dompu Pulau Sumbawa. Untuk kegiatan aplikasi transfer embrio Tahun 2019, mulai dilakukan bulan Agustus 2019 ini yang dilaksanakan di 2 (dua) Kabupaten, yaitu Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan aplikasi transfer embrio di Kabupaten Lombok Tengah, dimulai dari seleksi resipien yang dilakukan terhadap 14 ekor ternak sapi yang sebelumnya sudah dipilih sesuai dengan syarat-syarat resipien, dan 8 diantaranya layak untuk dilakukan transfer embrio. Komitmen Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah tetap dijunjung tinggi dengan mempersiapkan resipien yang baik dan sesuai, walau dalam kondisi musim kemarau akan tetapi hijauan pakan ternak tersedia dengan baik. Komitmen ini tentu sangat diperlukan agar dapat menghasilkan ternak sapi resipien yang siap untuk dilakukan transfer embrio dengan kondisi layak dan prima.
Sedangkan kegiatan aplikasi transfer embrio di Kabupaten Lombok Timur dilakukan seleksi resipien sebanyak 16 ekor dan 5 ekor diantaranya dinyatakan layak untuk dilakukan transfer embrio. Resipien yang diseleksi adalah persilangan simmental dan limousin dengan nilai kondisi tubuh rata-rata 3 pada skala 5 dan sebagian masih dalam kondisi menyusui anak dengan umur anak 5-6 bulan, sehingga kondisi reproduksi banyak ditemui dalam kondisi belum optimal.
Pemerintah Propinsi NTB sangat berharap bahwa program embrio transfer di NTB ini dapat menghasilkan pedet-pedet hasi TE terutama jantan agar dapat dimanfaatkan sebagai replacement bull di BIBD Banyumulek.Selain itu, masyarakat sangat antusias dengan adanya pelaksanaan transfer embrio karena sudah melihat hasi, TE yang sudah ada di masyarakat.
Dibaca : 284 kali