Bogor (30/8/2019), - Balai Embrio Ternak (BET) mendapat kunjungan dari Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), Hendra J Kede yang didampingi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPDI) Utama, Kepala Bagian Pengelola Informasi Publik, Komarudin dan Kepala Sub Bagian Pengelolaan Informasi dan Multimedia Wahyu Indarto. Rombongan disambut oleh Kepala Balai Embrio Ternak Cipelang, Oloan Parlindungan dan Tim PPID Pelaksana BET Cipelang. Selain mendapat penjelasan dari Kepala Balai mengenai kegiatan di BET Cipelang, rombongan melihat langsung kegiatan di area laboratorium produksi embrio dan kandang.

Dalam kunjungannya, Hendra mengatakan, “bahwa Kementerian Pertanian telah meraih predikat menuju informatif, untuk menjadi informatif maka KIP perlu melakukan kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian, guna melihat langsung pelaksanaan keterbukaan informasi publik”.

Salah satu syarat menjadi informatif adalah mempunyai rencana jangka panjang terhadap kesejahteraan rakyat,” lanjutnya. Seiring dengan target untuk menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045, Kementerian Pertanian melalui UPT nya telah mengembangkan sapi belgian blue di Indonesia.

Bertepatan dengan kunjungan ini, lahir sapi belgian blue murni berjenis kelamin betina. Wakil Ketua KIP memberikan nama pedet betina tersebut dengan nama, “SIBETI” (Sistem Informasi Balai Embrio Ternak Indonesia). “Sibeti merupakan simbol keterbukaan informasi dalam rangka mendukung lumbung pangan dunia.”kata Hendra.

Keterbukaan informasi dapat mendorong terciptanya clean dan good governance. Karena dengan Keterbukaan informasi badan publik dituntut untuk menyediakan informasi yang lengkap mengenai apa yang dikerjakannya secara terbuka, transparan dan akuntabel. Keterbukaan informasi memberi peluang kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai kebijakan publik.

Dibaca : 542 kali