Workshop On The Agricultural National Strategic Action Plan for SSTC Implementation In Achieving SDGs 1 and 2 di Malang dilaksankan pada tanggal 25-26 Juni 2019 di Harris Hotel & Conventional Malang. Workshop bertujuan untuk menyinkronkan kegiatan agricultural lingkup UPT Kementerian Pertanian. Workshop dihadiri sebanyak 60 peserta dari UPT sekementerian pertanian. Menghadirkan nara sumber dari Badan Penelitina dan Pengembangan Pertanian, Astu Unadi dan Senior Representation Japan International Cooperation Agency (JICA), Dinur Krismasari. Serta tamu undangan dari perwakilan kedutaan besar Indoesia untuk Fiji.

Kerja Sama South-South and Triangular Indonesia terlembaga pada NTC (National Coordination Team), dimana Co-Chairs dari Steering Committeenya adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Luar Negeri RI. NTC membawahi suatu Technical Committee yang terdiri dari 3 Working Group, yaitu WG I for Capturing Demand, WG II for Program Funding, dan WG III for Monitoring, Evaluation, Publication, and Knowledge Management. SSTC, Indonesia berpegang pada prinsip Win-Win sehingga kerja sama harus dapat memberi manfaat kepada kedua belah pihak.

Astu Unadi mengatakan , “ Kementerian Pertanian akan membangun Demonstration Plot (Demplot) / Demonstration Farm (Demfarm) di beberapa negara anggota Short-Short salahsatunya adalah di Fiji sebagai percontohan pertanian dan kunjungan, sekaligus untuk pelatihan dalam pengenalan pertanian modern menggunakan mekanisasi yang didukung teknologi budidaya dan pasca panen. Seluruh UPT yang terlibat dalam KSST bersama-sama untuk mengelola demplot. Selain melibatkan semua UPT penting melibatkan penduduk local untuk mengelola, sehingga keberlanjuta program berjalan efektif”.
 
Demfarm dibuat dengan mengintegrasikan semua sistem sehingga semua teknologi pertanian dan peternakan dapat masuk ke dalam demfarm. Denfarm digunakan sebagai windows system teknologi pertanian dan peternakan Indonesia.” lanjutnya

Sementara itu Dinur mengatakan ,” Jepang sebagai negara donor melalui JICA menggandeng Indonesia karena memliki kebudayaan yang mirip dengan Fiji dan telah berpengalaman di bidang pertanian peternakan akan bekerja bersama dalam proyek pembangunan negara selatan selatan yang akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.”

Kerja Sama Pembangunan Indonesia-Fiji, tidak hanya Indonesia yang memberi pengalamannya kepada Fiji, tetapi juga Fiji memberi pengalamannya kepada Indonesia, sesuai prinsip Knowledge Sharing.
 

Dibaca : 389 kali