Beranda > Berita Umum > Program Mandiri

Program Mandiri

17 Februari 2010

PROGRAM MANDIRI

Latar Belakang

BET Cipelang memiliki tugas pokok dan fungsi melakukan aplikasi produksi dan transfer embrio secara nasional di berbagai daerah yang menjalin kerja sama dengan BET Cipelang. Ternak-ternak hasil TE telah banyak yang digunakan baik sebagai donor bibit unggul maupun sebagai pejantan unggul untuk program replacement dan penambahan populasi pejantan di BIB Nasional dan beberapa BIB Daerah. Namun diakui bahwa peyediaan ternak jantan hasil TE untuk program replacemen untuk BIB hanya dapat dilaksanakan sebagian dari total kebutuhan pejantan. Hal ini antara lain disebabkan:

  1. Keterbatasan jumlah resipien yang dimiliki BET Cipelang
  2. Peningkatan jumlah permintaan pejantan untuk replacement stock
  3. Pemanfaatan hasil TE didaerah kurang optimal


Terkait dengan permasalahan ketiga, faktor penyebabnya antara lain adalah:

  1. Luasnya wilayah distribusi hasil TE di daerah
  2. Kejadian mutasi ternak cukup tinggi di daerah
  3. Harga ternak hasil TE cukup mahal


Beberapa permasalahan tersebut telah menyebabkan BIB tidak optimal dalam memanfaatkan ternak hasil TE yang sudah lahir di berbagai daerah. Berdasarkan permasalahan ini perlu dilakukan langkah-langkah agar pemanfaatan ternak hasil TE lebih maksimal dalam menunjang kebutuhan BIB nasional/daaerah untuk program replacement dan penambahan populasi pejantan. Salah satu kegiatan yang disarankan dalam kaitannya dengan aplikasi embrio transfer yaitu BIB dapat memiliki wilayah peternak binaan yang dapat menyediakan ternak resipien sehingga program aplikasi TE dapat dilakukan dengan lebih fokus dan terpantau dengan harapan agar kelak ternak hasil TE yang terlahir dapat langsung dimanfaatkan oleh BIB. Kegiatan penyediaan resipien oleh BIB ini pada sisi BET dikemas dalam sebuah Program Mandiri.


Tujuan Program Mandiri:

  1. Optimalisasi pemanfaatan ternak hasil TE oleh BIB
  2. Meningkatkan efisiensi pelaksanaan TE di lapangan


Manfaat Program Mandiri:

  1. BIB dapat memperoleh ternak hasil TE secara lebih terencana dan terukur
  2. BIB dapat memantau kondisi perkembangan performans dan kesehatan calon bull sejak dini
  3. BIB dapat bekerja sama dengan peternak sekaligus membina manajemen peternakan disekitarnya untuk menghasilkan bibit ternak yang baik
  4. BIB dapat meminimalkan resiko penularan penyakit dari pejantan baru



Pelaksanaan Program Mandiri:

Inti dari program Mandiri adalah BIB dapat menyediakan ternak untuk resipien sejumlah perkiraan target jumlah pejantan yang diperlukan untuk replacement atau penambahan populasi bull. Resipien sebaiknya berlokasi di wilayah binaan BIB untuk mempermudah pengamatan dan evaluasi. Status resipien dapat merupakan kerja sama dengan peternak setempat: berupa sewa betina, bagi hasil atau jenis kerja sama lain yang dimungkinkan dengan satu perjanjian utama bahwa jika ternak hasil TE berjenis kelamin jantan maka ternak tersebut akan dimanfaatkan oleh BIB. Sedangkan kelahiran ternak hasil TE betina dapat digunakan untuk peningkatan kualitas genetik setempat. Ilustrasi dan asumsi-asumsi untuk menghasilkan 5 ekor pejantan hasil TE disajikan sebagai berikut:

* Jumlah aplikasi TE : 37 embrio
* Perkiraan kebuntingan : 11 ekor (CR = 30%)
* Perkiraan kelahiran : 10 ekor jantan dan betina

Rincian penanggung jawab pelaksanaan dan pendanaan Program Mandiri

Dibaca : 3.623 kali


Lokasi Kami

Peta Lihat di Google Map

Tidak puas dengan pelayanan kami? klik berikut:

https://lapor.go.id/ SABERPUNGLI
Dupak e-Personal SIRUP

Aksesibilitas

Pembaca Layar
Kontras
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jeda Animasi
Ramah Disleksia
Kursor
Jarak Baris
Perataan Teks
Saturasi
Reset