Beranda > Berita Umum > Verifikasi Program Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) Domba Kabupaten Tasikmalaya
Verifikasi Program Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) Domba Kabupaten Tasikmalaya
05 April 2019
Kementerian Pertanian terus melakukan terobosan dalam rangka meningkatkan produksi pertanian di berbagai komoditas melalui peningkatan minat generasi muda (milenial). Kementerian Pertanian tersu mendorong peran serta kaum milenial dalam pembangunan pertanian Indonesia, sebagai bagian dari strategi meningkatkan kecintaan dan kesejahteraan masyarakat petani secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu strategi yang dilakukan Kementerian Pertanian adalah Program Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM). Program ini dimaksudkan untuk mendorong kaum santri dan generasi milenial yang berasal dari pondok-pondok pesantren untuk aktif dan berkontribusi langsung dibidang pertanian. Sebayak 15 ribu santri dari seluruh wilayah Indonesia melakukan dialog dan mendapatkan pelatihan agribisnis agar bisa menerapkan praktik usaha modern pertanian dari hulu ke hilir.
Berdasarkan data Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Gerakan Petani Milenial tersebut melibatkan satu juta petani milenial yang tergabung dalam 40 ribu kelompok petani. Mereka tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh sampai ke Papua. Kelompok tani tersebut dibagi ke dalam zona kawasan jenis komoditas pertanian, antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
Tasikmalaya memiliki luasan lahan untuk pertanaman padi sebesar 128.589 hektare dan lahan kering untuk pertanaman sayuran sebesar 26.570 hektare. Produksi padi di Kabupaten Tasikmalaya pada periode tersebut sebesar 823.818 ton, sedangkan produksi sayuran bervariasi sesuai dengan komoditasnya.
Verifikasi Pogram Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) Domba Kabupaten Tasikmalaya ini dilakukan di 8 Kecamatan dan 10 Desa, diantaranya Kecamatan Bojong Gambir (1 desa), Leuwisari (1 Desa), Mangunreja (1 Desa), Pada kembang (1 Desa), Singaprna (2 Desa), Sodonghilir (2 Desa) Sukarame (2 Desa), dan Kecamatan Taraju (1 Desa). Kelompok ternak tersebut merupakan kelompok ternak yang telah dibentuk oleh Yayasan Pesantren dan merupakan kelompok ternak yang sebelumnya sudah memberikan proposal permohonan bantuan domba ke pihak Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya. Verifikasi dilakukan dengan metode survey langsung ke Pondok Pesantren calon penerima dengan mengecek kesiapan penerimaan bantuan termasuk sarana dan prasarana pertaniannya. Dilakukan juga wawancara dengan pengasuh pondok dan Ketua Kelompok Tani Santri Milenial (KSTM), guna memperoleh informasi yang maksimal tentang keadaan umum calon penerima bantuan. Selain itu juga pengecekan terhadap sumberdaya manusia sehingga apabila bantuan sudah diterima, mereka telah siap untuk menerima dan memelihara bantuan domba tersebut sehingga akan didapatka hasil dan manfaat yang maksimal untuk kesejahteraan santri.
Dibaca : 461 kali