Beranda > Berita Umum > Kementerian Pertanian Luncurkan Program Kelompok Santri Tani Milenial

Kementerian Pertanian Luncurkan Program Kelompok Santri Tani Milenial

28 Januari 2019

Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) berbasis pertanian yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian melalui Peraturan Menteri Pertanian No. 20/PERMENTAN/RC.120/5/2018 yang selanjutnya dirubah melalui Peraturan Menteri Pertanian No. 27/PERMENTAN/ RC.120/5/2018 adalah upaya untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat miskin guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan pertanian yang terintegrasi. Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) sejak tahun 2018, sebagai upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di tanah air berbasis pertanian dengan tiga tahapan, jangka pendek, menengah, dan panjang.

Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan meningkatkan produksi pertanian di berbagai komoditas melalui peningkatan minat generasi muda. Kementerian Pertanian terus mendorong peran serta kaum milenial dalam pembangunan pertanian Indonesia, sebagai bagian dari strategi meningkatkan kecintaan dan kesejahteraan masyarakat petani secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu strategi yang ditempuh adalah program Program Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM). Program ini dimaksudkan untuk mendorong kaum santri dan generasi milenial yang berbasis di pondok-pondok pesantren untuk aktif dan berkontribusi di bidang pertanian. Sebanyak 15 ribu santri dari seluruh Indonesia melakukan dialog dan mendapatkan pelatihan agribisnis agar bisa menerapkan praktik usaha modern pertanian dari hulu ke hilir. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah melakukan Launching Santri Tani Milenial pada tanggal 25 Januari 2019 lalu di Tasikmalaya. Acara tersebut merupakan upaya serius Kementan dalam regenerasi di sektor pertanian. Hal ini penting mengingat kebutuhan pangan masa depan akan semakin besar seiring laju pertumbuhan penduduk. Peluncuran program Santri Tani Milenial merupakan upaya serius Kementan dalam regenerasi di sektor pertanian. upaya memperkenalkan dan menggerakkan santri milenial adalah pilihan strategis untuk regenerasi petani sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian. Selain itu, pelibatan para santri merupakan bagian dari program yang lebih besar, yakni gerakan 1 juta petani milenial yang sudah ditetapkan sebagai program prioritas membangun manusia Indonesia di 2019. Regenerasi pertanian dinilai penting lantaran kebutuhan pangan di masa depan akan semakin besar seiring laju pertumbuhan penduduk. Apalagi, jumlah pekerja di sektor pertanian yang mayoritas diisi oleh para petani senior harus terus didongkrak dengan para petani muda.

Berdasarkan data Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Gerakan Petani Milenial tersebut melibatkan satu juta petani milenial yang tergabung dalam 40 ribu kelompok petani. Mereka tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh sampai ke Papua. Kelompok tani tersebut dibagi ke dalam zona kawasan jenis komoditas pertanian, antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.

Kabupaten Tasikmalaya dipilih sebagai lokasi peluncuran gerakan Santri Tani Milenial karena selain memiliki banyak pesantren juga merupakan daerah sentra pertanian produktif. Pada 2017, Tasikmalaya memiliki luasan lahan untuk pertanaman padi sebesar 128.589 hektare dan lahan kering untuk pertanaman sayuran sebesar 26.570 hektare. Produksi padi di Kabupaten Tasikmalaya pada periode tersebut sebesar 823.818 ton, sedangkan produksi sayuran bervariasi sesuai dengan komoditasnya.

 

Dibaca : 358 kali


Lokasi Kami

Peta Lihat di Google Map

Tidak puas dengan pelayanan kami? klik berikut:

https://lapor.go.id/ SABERPUNGLI
Dupak e-Personal

Aksesibilitas

Pembaca Layar
Kontras
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jeda Animasi
Ramah Disleksia
Kursor
Jarak Baris
Perataan Teks
Saturasi
Reset