Beranda > Berita Umum > Program Bibit Komersial

Program Bibit Komersial

18 Februari 2010

PROGRAM BIBIT KOMERSIAL (KELAHIRAN KEMBAR/TWINNING)

Dalam rangka mendukung program swasembada daging sapi/kerbau (PSDS/K), BET Cipelang pada tahun 2008 telah berpartisipasi dengan meluncurkan sebuah program kelahiran kembar (twinning). Pelaksanaan program ini sepanjang tahun 2008 diminati oleh banyak peternak di lapangan karena dalam satu kali periode kebuntingan diharapkan akan menghasilkan dua ekor pedet. Selain itu, program ini juga memberikan solusi bagi inseminator yang terlambat untuk melakukan IB karena laporan deteksi birahi yang terlambat, dengan cara melakukan ET pada 6-8 hari setelah sapi birahi. Kegiatan ini akan semakin meningkatkan efisiensi reproduksi dari ternak induk.

Melihat antusiasme yang ada, program twinning pada tahun 2009 dilanjutkan dengan lebih memperluas wilayah pelaksanaan. Selain itu program ini juga telah mendapatkan dukungan dari Badan Litbang Deptan, sehingga diharapkan ada berbagai metoda pengembangan dan masukan agar keberhasilan program twinning dapat ditingkatkan.



Tujuan

1. Mempercepat peningkatan populasi ternak

2. Optimalisasi kemampuan reproduksi ternak induk

3. Mensosialisasikan pemanfaatan teknologi TE di masyarakat

4. Mendorong masyarakat untuk mengaplikasi teknologi produksi dan transfer embrio kearah komersial.



Sasaran:

1. Unit Pembibitan Ternak sapi pemerintah daerah (UPTD)

2. Perusahaan Peternakan Sapi

3. Kelompok Peternak/LSM/Koperasi

4. Village Breeding Center (VBC)



Pelaksanaan Program Bibit Komersial

Inti dari program bibit komersial adalah melakukan usaha optimalisasi pembuntingan tunggal atau kembar pada ternak sapi menggunakan teknologi TE.

Embrio yang digunakan dalam program ini adalah embrio in vitro yang diproduksi oleh BET Cipelang

Optimalisasi pembuntingan tunggal atau kembar melalui TE dilakukan pada resipien yang disengaja disediakan untuk aplikasi TE atau pada resipien yang terlambat dilakukan IB karena periode birahinya sudah terlewat. TE dilakukan 6-8 hari setelah sapi resipien birahi, sehingga TE diharapkan akan menjadi solusi pada aplikasi IB yang terlambat.

Program kebuntingan kembar yang ditawarkan menggunakan teknik sebagai berikut:

a. Kombinasi IB dan TE

Aplikasi kombinasi IB dan TE adalah dengan melakukan TE pada sapi betina yang telah di IB. TE dilakukan 6-8 hari setelah IB.

b. TE dengan dua embrio

TE diaplikasikan pada sapi betina yang tidak di IB dengan melakukan transfer dua embrio kedalam uterus sapi resipien 6-8 hari setelah birahi.

Beberapa hal yang harus dipersiapkan peserta dalam program bibit komersial adalah:

a. Melakukan seleksi resipien untuk aplikasi program

b. Berkoordinasi dengan inseminator atau pihak terkait untuk pelaksanaan program

c. Dalam jangka panjang, program ini didorong agar dapat dilaksanakan oleh inseminator dilapangan. Untuk tujuan tersebut diharapkan peserta dapat mengirimkan petugas inseminator senior atau yang telah memiliki pengalaman di lapangan minimal 5 tahun untuk mengikuti program magang aplikasi TE di BET Cipelang. Program magang bersifat gratis dan dapat dilakukan kapanpun. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada website: www.betcipelang.info pada menu Program Training.

d. Detail kegiatan penanggung jawab pelaksanaan dan pendanaan dapat dilihat pada tabel berikut:

Dibaca : 3.757 kali


Lokasi Kami

Peta Lihat di Google Map

Tidak puas dengan pelayanan kami? klik berikut:

https://lapor.go.id/ SABERPUNGLI
Dupak e-Personal

Aksesibilitas

Pembaca Layar
Kontras
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jeda Animasi
Ramah Disleksia
Kursor
Jarak Baris
Perataan Teks
Saturasi
Reset