Saat ini, praktek suap di Indonesia menjadi isu yang tidak ada habisnya. Hampir setiap hari, media nasional kita memberitakan mengenai korupsi dan suap. Untuk itu, dalam rangka implementasi Sistem manajemen anti  penyuapan, Balai Embrio Terna (BET) Cipelang mengadakan Audit eksternal kesesuaian document yang ada di BET Cipelang dengan ISO 37001. Audit eksternal dilaksanakan pada tanggal 31 Januari sd 1 Februari 2019 oleh TUV Rheinland, sebagai lead auditor Muhamad Dahlan Nasution dan sebagai auditor Vikrees Legowo.

Fokus audit eksternal ini untuk memeriksa kesesuaian dokument pedoman sistem majanemen BET Cipelang dengan persyaratan ISO 37001. ISO 37001 berbicara mengenai  Anti bribery Manajemen System. ISO 37001 adalah sistem manajemen anti suap yang dirancang untuk membantu organisasi menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan program kepatuhan anti-suap.

Menggunakan pendekatan berbasis risiko, ISO 37001 dapat memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang mitra bisnis dan pihak ketiga, dengan memahami dan proaktif mengelola risiko yang akan hadir dari hubungan kerjasama tersebut.

Beberapa keuntungan bagi organisasi yang menerapkan ISO 37001 yaitu 1) dapat membantu organisasi dalam menerapkan sistem manajemen anti penyuapan, atau dalam mengontrol organisasinya, 2) membantu memberikan jaminan kepada manajemen, pelanggan dan rekan bisnisnya, bahwa organisasi telah melaksanakan praktek control anti penyuapan yang baik dan diakui secara internasional, 3) dalam hal penyelidikan, membantu memberikan bukti kepada jaksa atau pengadilan bahwa organisasi telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyuapan.

Dibaca : 418 kali