Perkembangan teknologi sudah merubah seluruh sisi kehidupan, termasuk pengetahuan masyarakat. Dalam era masa kini banyak perubahan strategis yang terjadi terutama generasi milenial yang sudah tidak asing dengan istilah industri 4.0, dimana terjadi reformasi teknologi informasi, termasuk perpustakaan, bagaimana wajah perpustakaan masa kini, agar dilirik oleh seluruh lapisan masyarakat salah satunya adalah menyulap perpustakaan konvensional menjadi perpustakaan digital, salah satunya adalah Repositori sebuah aplikasi berbasis web yang memudahkan pembaca mencari literatur terbitan Kementerian Pertanian, untuk memberikan pengetahuan kepada para Pustakawan dan Pengelola Publikasi maka Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (Pustaka) menggelar Workshop Repositori Publikasi Kementerian Pertanian pada 29 Oktober 2018 di IPB Convention Center.
Workshop yang dihadiri oleh 100 orang peserta yang terdiri dari Pustakawan dan pengelola Publikasi lingkup Kementerian Pertanian ini dibuka oleh Plt Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Abdul Basit, dalam sambutannya Abdul Basit mengatakan bahwa Peran Perpustakaan digital di Kementerian Pertanian berperan sebagai penyedia informasi, penyedia layanan informasi, atau pengguna informasi dengan memanfaatkan jaringan dan teknologi digital. Kementerian Pertanian telah banyak menghasilkan inovasi teknologi serta bahan lain yang menjadi kebijakan eselon 1, banyak bahan publikasi yang bisa disebarluaskan melalui format digital, Pengelola publikasi perlu mencetak buku lebih banyak. Hasil penelitian harus di publikasikan, agar hasil inovasi teknolologi pertanian ini dapat dimengerti oleh masyarakat maka pengelola publikasi perlu mengemasnya menjadi bentuk yang mudah dan layak di baca sehingga bisa menjadi rujukan untuk itulah tempat penyimpanan digital berbentuk aplikasi seperti repositori sangat diperlukan.
Bagi Kementerian Pertanian perpustakaan digital tentu sangat penting dalam mendiseminasikan seluruh karya publikasi yang dimiliki, Pustaka selaku Pusat Perpustakaan di Kementerian Pertanian sangat perlu untuk terus mengembangkan perpustakaan digital agar semua informasi terkait teknologi pertanian dan berbagai informasi lainnya tentang pertanian di Indonesia bisa tersebar menyeluruh dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia. Pengetahuan masyarakat berubah model perpustakaan pun ikut berubah, kini sudah tidak ada lagi petugas yang berwajah jutek seperti yang terjadi di masa lalu, jika saat ini masih ada yang seperti itu akan ditinggalkan, ini menjadi tantangan pengelola perpustakaan untuk merubah mainset kita mengelola perpustakaan dengan sebaik-baiknya, salah satunya mengembangkan perpustakaan digital.
Workshop ini menghadirkan narasumber Aristianto Hakim dari Perpustakaan Nasional yang mempresentasikan materi perpustakaan digital, Ifan Muttaqien Plh Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, serta Rahman Sujatman, Pranata Komputer yang mempresentasikan materi repositori digital.

 

Dibaca : 405 kali