Bogor - Limbada, Postfour dan Basupati, merupakan tiga sapi calon pejantan tangguh dari Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang yang akan segera bertugas memproduksi semen di Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengembangan Bibit, Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan (UPTD BPBPTDK) Yogyakarta. Rabu, 28 November BET Cipelang mendistribusikan sapi calon pejantan bangsa Limousin dan Simmental ke BPBPTDK Yogyakarta. 

 

Limbada dan postfour merupakan sapi limousine umur 22 dan 18 bulan. Sedangkan Basupati merupakan sapi simmental umur 8 bulan. Ketiganya merupakan hasil Transfer Embrio (TE) dan Inseminsai Buatan (IB) dari semen beku impor dan induk dari  BET Cipelang. Ketiganya merupakan sapi bibit unggul limousine dan simmental murni yang akan diproduksi semen bekunya untuk keperluan kawin suntik di masyarakat. 

 

Distribusi bibit sapi ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk mewujudkan swasembada daging sapi. Melalui BET Cipelang yang merupakan Unit Pelayanan Teknis di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, BET Cipelang bertugas untuk menyediakan bibit sapi berkualitas yang selanjutnya didistribusikan ke Balai Inseminasi Buatan Nasional maupun Daerah untuk di produksi semennya.

 

Sapi calon pejantan sudah bisa di produksi semen bekunya pada umur 18 bulan,. Masyarakt bisa menggunakan semen beku tersebut untuk IB yang berguna untuk mempercepat pertambahan populasi dan menghemat biaya. Karena peternakn tidak perlu repot-repot untuk memelihara pejantan. Semoga produksi semen dari sapi sapi ini dapat berkontribusi untuk membangun nusantara.