Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang gelar workshop penanganan kelahiran dan penanganan pedet sapi belgian blue dengan nara sumber Mr. Raimund Schmitz yang didatangkan langsung dari belgia. Workshop dilaksanakan di BET Cipelang selama 3 hari dari tanggal 30 Oktober sampai dengan 01 November 2018. Kegiatan ini diikuti oleh 11 UPT yang terlibat dalam program pengembangan sapi belgian blue di Indonesia, antara lain BBPTU HPT Baturraden, BPTU Padang Mangatas, BPTU Sembawa, BBPP Batu, BBPKH Cinagara, Polbangtan Bogor, Polbangtan Malang, Balitnak Ciawi, Lolit Grati, dan BET Cipelang.

            Kegiatan workshop ini dilakukan dengan pemberian materi di ruangan dan diskusi, praktek sesar secara langsung dan diskusi dilapangan. Workshop ini bertujuan untuk berbagi pengalaman antar sesama UPT tentang sesar, belajar sesar yang tepat dan cepat dari ahli sesar dari belgia, dan meningkatkan kemampuan petugas sesar di Indonesia yang terlibat dalam program pengembangan sapi belgian blue di Indonesia. Menurut Mr. Raimund Schmitz, sesar yang diajarkan ini sangat aplikatif dilapangan dengan kondisi yang terbatas. Pada workshop ini dilakukan sesar pada dua ekor sapi resipien yang bunting pedet sapi belgian blue. Selain sesar, workshop ini juga dibahas tentang perawatan pedet BB yang baik. Dengan adanya workshop ini diharapkan petugas sesar di UPT yang terlibat dalam program pengembangan sapi belgian blue di Indonesia dapat melakukan sesar dengan baik dan tepat waktu, serta perawatan pedet yang tepat sehingga pedet-pedet yang dilahirkan dapat lahir dengan sehat dan selamat serta dapat tumbuh dengan baik di Indonesia.

            Pada hari terakhir workshop ini dilakukan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang operasi sesar da peawatan pedet belgian blue. SOP tersebut disusun supaya kegiatan sesar dan perawatan pedet BB dapat dilakukan dengan standar yang sama.

Dibaca : 572 kali