PROGRAM BIBIT DASAR

Latar Belakang

Perkembangan bioteknologi peternakan di Indonesia dalam dasawarsa terakhir telah menunjukkan hasilnya, salah satunya adalah bioteknologi transfer embrio. Balai Embrio Ternak Cipelang merupakan salah satu UPT Perbibitan Pusat dengan tugas pokok dan fungsi yaitu produksi, transfer dan distribusi embrio dalam upaya produksi, perbanyakan dan penyebaran ternak bibit sapi unggul nasional. Dalam memasuki satu dasawarsa pelaksanaan TE, telah dihasilkan bibit-bibit unggul baik jantan maupun betina dan sebagian dari dari ternak hasil TE telah berproduksi dan dimanfaatkan oleh B/BIBN/D dalam program replacement pejantan.

Upaya yang telah ditempuh Balai Embrio Ternak Cipelang sampai dengan tahun 2008 dalam pemenuhan replacement donor maupun penciptaan elit Bull untuk BIB Nasional dan Daerah adalah dengan menggalakkan TE diberbagai tempat yang dilandasi perjanjian kerjasama. Disamping itu dukungan ternak resipien/donor yang memadai di BET maupun di BBPTU/BPTU Sangat penting bagi kesuksesan TE.

Produksi embrio bibit dasar dilakukan di BET Cipelang dengan menggunakan donor impor dan semen impor yang memiliki silsilah 2 generasi diatasnya. Dalam pengembangan aplikasi TE dan pembentukan bibit unggul Nasional diperlukan suatu sistem pembibitan Nasional yang terencana dan terprogram dengan baik, sehingga pembentukan bibit unggul dapat segera tercapai dan akhirnya dapat tercukupinya kebutuhan ternak nasional.

Tujuan

1. Menghasilkan bibit dasar sapi pejantan untuk replacement bull B/BIB nasional dan daerah

2. Menghasilkan bibit dasar sapi induk untuk peningkatan kualitas genetik

3. Mengurangi import sapi bibit untuk menghemat devisa negara.

Sasaran peserta program:

1. BPTU lingkup perbibitan, Direktorat Jenderal Peternakan

2. Unit Pembibitan Sapi milik pemerintah daerah

3. Perusahaan / Koperasi Pembibitan Peternakan

Pelaksanaan Program Bibit Dasar:

• Program Bibit Dasar pada intinya merupakan kerja sama distribusi bibit sapi unggul kepada sasaran peserta program melalui aplikasi transfer embrio.
• Embrio yang digunakan dalam program ini adalah embrio yang diproduksi secara in vivo di BET Cipelang dan atau embrio import.
• Beberapa hal yang dapat dipersiapkan oleh peserta program:

* Mempersiapkan sapi resipien dengan baik (saran penyiapan resipien dapat dilihat di website: www.betcipelang.info pada menu Penyiapan Resipien)
* Melakukan seleksi awal (pemeriksaan perektal) terhadap sapi resipien
* Melakukan program penyerentakan birahi (bila diperlukan)
* Menyiapkan kandang jepit untuk pelaksanaan TE
* Detail kegiatan penanggung jawab pelaksanaan dan pendanaan dapat dilihat pada tabel berikut:

Dibaca : 3.933 kali