Hari ini Rabu, 10 Oktober 2018 Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang mendapat kunjungan dari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Kunjungan tersebut dalam rangka pengambilan gambar anak hasil Transfer Embrio (TE) dari sapi belgian blue (BB) dan teknologi Transfer Embrio. Pengambilan gambar tersebut digunakan untuk bahan pembuatan patung sapi hasil TE yang direncanakan akan dibuat diorama teknologi transfer embrio pada menu perkembangan teknologi peternakan di Indonesia di Musium Pertanian Indonesia.

Transfer embrio merupakan bioteknologi reproduksi generasi ketiga yang merupakan gambaran kemajuan teknologi reproduksi dibidang peternakan. Indonesia telah menerapkan teknologi TE ini sejak tahun 90an, dengan embrio bangsa sapi FH, simmental, dan limousin. Seiring perkembangan waktu bangsa sapi yang dikembangkan di Indonesia pun mulai bertambah, yang sebelumnya hanya 3 bangsa sapi sekarang sudah mencapai 14 bangsa sapi, salah satunya adalah sapi belgian blue (BB).

Bangsa sapi BB dikembangkan di Indonesia pada awal tahun 2016 dengan mendatangkan embrio dan semen dari Belgia. Dengan teknologi TE telah berhasil melahirkan anak sapi BB hasil TE. Anak sapi BB hasil TE pertama yang lahir diberi nama Gatotkaca dan yang kedua diberi nama Srikandi. Dengan lahirnya Gatotkaca dan Srikandi merupakan tonggak baru perkembangan dunia peternakan. Untuk itu Musium Pertanian Indonesia berencana mengabadikan perkembangan ini dengan membuat diorama teknologi transfer embrio dan membuat patung gatotkaca dan srikandi. Dengan pembuatan diorama ini diharapkan perkembangan teknologi peternakan dapat diketahui oleh banyak pihak.

Dibaca : 1.129 kali