Kekayaan sumber hayati Indonesia yang melimpah mendorong pemerintah untuk melestarikannya. Selain bertugas untuk melestarikan plasma nutfah ternak sapi di Indonesia, Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang mempunyai tugas untuk mengembangkan potensi ternak sapi guna mendukung pemenuhan kebutuhan protein hewani. Sapi Belgian Blue (BB) dikenal memiliki karkas yang tinggi sekitar 70 – 80% namun mempunyai kelemahan bahwa pedet BB Murni dilahirkan secara operasi sesar.

Berharap sapi keturunan Belgian Blue di masyarakat nanti bisa lahir normal, sebagai satu-satunya Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk produksi embrio, BET Cipelang melakukan uji coba untuk memproduksi embrio dari sapi-sapi donor sapi lokal Indonesia (Sapi PO, Sapi Aceh, Sapi Madura dan Sapi Bali) maupun eksotik (Simmental, Limousin, Wagyu, Angus) dengan semen beku BB. 

Embrio yang dihasilkan dari donor sapi lokal/eksotik dengan menggunakan semen beku sapi BB memiliki komposisi darah BB 50% sehingga anak yang dihasilkan sama dengan anak hasil IB yang mampu lahir secara normal.  BET Cipelang telah berhasil memproduksi embrio sapi persilangan BB dengan komposisi darah 50% sebanyak 32 embrio dan persilangan sapi BB dengan komposisi darah 75%.

Srikandi Fontaines adalah Sapi Belgian Blue betina yang mempunyai komposisi darah 50% yang di kawin suntikkan dengan semen sapi Belgian Blue murni sehingga menghasilkan komposisi darah BB 75% dan  telah menghasilkan embrio sebanyak 4 embrio dan sudah diuji coba untuk di transferkan ke sapi resipien, dengan harapan anaknya mampu lahir normal dan dapat dikembangkan lebih banyak lagi dimasyarakat.

Dibaca : 1.685 kali