Beranda > Berita Umum > BET CIPELANG GELAR RAPAT EVALUASI PENGEMBANGAN SAPI BELGIAN BLUE DI INDONESIA

BET CIPELANG GELAR RAPAT EVALUASI PENGEMBANGAN SAPI BELGIAN BLUE DI INDONESIA

07 September 2018

Sapi Belgian Blue (BB) merupakan sapi introduksi dari Belgia yang sedang dikembangkan di Indonesia. Pengembangan sapi BB tersebut dilakukan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kementerian Pertanian dan dimulai sejak tahun 2017. Pengembangan sapi BB ini dilakukan dengan metode Transfer Embrio (TE) dan Inseminasi Buatan (IB) pada sapi lokal dan eksotik yang ada di Indonesia. Untuk mengetahui perkembangan kegiatan tersebut maka digelar pertemuan  evaluasi pengembangan sapi belgian blue di Indonesia semester I.

Pertemuan evaluasi pengembangan sapi Belgian Blue di Indonesia semester I dilaksanakan tanggal  5-7  September 2018 di Hotel Sahira Bogor, pertemuan dibuka oleh Kepala BET Cipelang  dan dihadiri oleh Pakar pendamping (Prof. Dr. Bambang Purwantara, MSc, PhD, Dr. Ir. Jakaria, MSi, dan Ir. Bambang Setiadi MS), Kasubdit Sumberdaya Genetik Hewan, Perwakilan UPT Teknis dan SDM lingkup  Kementan  yang  terlibat  dalam pengembangan  sapi  Belgian  Blue  antara lain BBPTUHPT Baturraden,  BBPP  Batu,  BBPKH  Cinagara,  BPTU  HPT  Padang Mangatas,  BPTUHPT Sembawa, Polbangtan Malang, Polbangtan Bogor, Polbangtan Magelang, Balitnak Ciawi,  Lolit Sapi Potong Grati dan  staf  Direktorat  Perbibitan  dan  Produksi  Ternak  serta  BET  Cipelang. 

Pada pertemuan tersebut disepakati beberapa hal, antara lain estimasi waktu kelahiran sapi BB dengan TE; untuk pemenuhan kebetuhan kolostrum bagi pedet BB yang baru lahir akan dipenuhi oleh BBPTU HPT Baturraden, bila BBPTU HPT Baturraden tidak mampu memenuhi maka kebutuhan kolostrum dapat diperoleh dari sumber lain dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan hewan; kebutuhan alat dan bahan untuk operasi caesar pada setiap UPT untuk segera di rekapitulasi; tiap UPT melakukan identifikasi titik kritis dalam persiapan dan pasca operasi caesar minimal 14 hari pasca caesar; pada pedet yang baru lahir dilakukan pengukuran berat badan, panjang badan, tinggi pundak, dan lingkar dada, serta ditambahkan variabel lainnya seperti pengukuran lebar bahu, lebar pinggul dan lingkar canon bone kaki kiri, penambahan pengukuran variabel tersebut akan dimasukkan dalam SOP uji performan sapi BB; diperlukan adanya tambahan SDM di UPT yang terlibat pengembangan ini; Dokumentasi dan pencatatan serta pelaporan seluruh kegiatan pengembangan sapi Belgian  Blue  harus didokumentasikan  dan  dicatat  secara  baik  untuk  dapat dipertanggungjawabkan  secara  ilmiah  dengan  dukungan  pakar  pendamping  untuk dilaporkan kepada Ketua Pengembangan Sapi Belgian Blue Indonesia (Dirjen PKH).

Dibaca : 444 kali


Lokasi Kami

Peta Lihat di Google Map

Tidak puas dengan pelayanan kami? klik berikut:

https://lapor.go.id/ SABERPUNGLI
Dupak e-Personal

Aksesibilitas

Pembaca Layar
Kontras
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jeda Animasi
Ramah Disleksia
Kursor
Jarak Baris
Perataan Teks
Saturasi
Reset