Beranda > Berita Umum > Indolivestock Expo & Forum 2018

Indolivestock Expo & Forum 2018

04 Juli 2018

 

 Ajang pameran terbesar di bidang Industri Peternakan dan Pakan ternak di Indonesia , Indo Livestock Expo & Forum 2018 atau The 13th Indonesia’s No 1 International Livestock, Feed, Dairy and Fisheries Indistry Event resmi di buka tanggal  4 Juli 2018 dan akan berlangsug hingga 6 Juli 2018 di Jakarta Covention Center (JCC) Senayan dengan tema,” Protein Hewani Sumber Kedaulatan Pangan Indonesia dalam Rangka Meningkatkan Pasar Global” . Acara dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Ir Musdhalifah Machmud, MT didampingi oleh Menteri Pertanian yang diwakili oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Drh I Ketut Diarmita, MP.

 

Ketua penyelenggara Indolivestock 2018 Arya Seta Wiridipoera mengatakan, “Indolivestok merupakan pameran berskala Internasional yang diikuti oleh 517 pseserta dari 37 negara termasuk 10 negara yang menampilkan kemanjuan industrinya dalam format paviliun diantaranya Indonesia, Amerikan, Belanda, Eropa, Inggris, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Tiongkok dan Turki.

 

“Ada sesuatu yang beda pada pelaksanaan Indo Livestock kali ini yaitu adanya paviliun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hasil seleksi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. UMKM-UMKM yang dipilih, menampilkan dan menyampaikan informasi-informasi terkait dengan produk-produk yang telah menembus pasar ekspor dan juga info regulasi mengenai ekspor..

 

Dalam pameran itu juga diselenggarakan 15 seminar yang akan dilaksanakan oleh kementerian dan asosiasi terkait. Selain itu, ada 88 slot presentasi bagi pengunjung tanpa dipungut biaya.Penyelenggara Indo Livestock 2018 juga mengadakan sosialisasi gizi dan menghadirkan platform digital investasi untuk para peternak yang bisa menjadi jembatan dalam memudahkan para peternak.

 

 

Disaat yang sama dalam sambutannya, I Ketut Diarmita mengatakan, “Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang diwakili oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita menyerukan kepada seluruh pelaku usaha untuk terus menggeber ekspor komoditas peternakan dan kesehatan hewan.

 

Pada Kesempatan tersebut, I Ketut Diarmita menyampaikan, secara umum Indonesia sudah menuju swasembada protein hewani, bahkan telah mampu ekspor. Setelah ekspor komoditas peternakan seperti: obat hewan, daging sapi premium wagyu beef, pakan ternak, telur tetas, DOC daging ayam olahan, dan pada beberapa hari yang lalu kita ekspor perdana ternak domba potong ke Malaysia, dan dalam waktu dekat kita juga akan ekspor unggas lokal ke Malaysia.

 

"Keberhasilan pembangunan peternakan saat ini patut kita banggakan, Capaian kinerja ini merupakan hasil dari kerjasama yang erat antara pelaku usaha peternakan, peternak dan instansi Pemerintah terkait.”

 

Lebih lanjut I Ketut menyampaikan bahwa di era globalisasi ini, ekonomi dunia akan menjadi lebih terbuka dan Indonesia akan lebih terintegrasi di pasar dunia, dengan hasil yang lebih cepat dalam bidang distribusi produk, jasa dan modal. "Indonesia bertekat untuk menjadi bagian dari dunia dalam pemenuhan pangan asal hewan, sehingga Pemerintah terus berupaya untuk mendorong ekspor," .

 

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pencapaian nilai ekspor komoditas sub sektor peternakan tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 14,85% dibandingkan tahun 2016. Nilai ekspor 623,9 juta US$ atau setara dengan 8,5 triliyun rupiah yang telah diraih pada tahun 2017 diharapkan mampu bertambah secara signifikan baik dari nilai maupun volume ekspor, “ungkapnya.

 

Dibaca : 452 kali


Lokasi Kami

Peta Lihat di Google Map

Tidak puas dengan pelayanan kami? klik berikut:

https://lapor.go.id/ SABERPUNGLI
Dupak e-Personal

Aksesibilitas

Pembaca Layar
Kontras
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jeda Animasi
Ramah Disleksia
Kursor
Jarak Baris
Perataan Teks
Saturasi
Reset