Beranda > Berita Umum > PERAN BET CIPELANG DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN UPSUS SIWAB TAHUN 2018

PERAN BET CIPELANG DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN UPSUS SIWAB TAHUN 2018

19 Maret 2018

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan mempersiapkan Calon Pejantan Tangguh untuk menjadi Produsen Semen Beku di Indonesia. Ini semua tentunya berkat kerjasama yang sinergis antara Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam menyiapkannya. Pejantan Unggul sangat diperlukan, terutama untuk mendukung Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) dan peningkatan produktivitas sapi di Indonesia.

Sebagai salah satu UPT lingkup Ditjen PKH, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari dan BIB Lembang mempunyai peran sentral dalam menyukseskan pelaksanaan UPSUS SIWAB yaitu “memasok” semen beku ke setiap daerah di Indonesia. Tahun 2017, BBIB Singosari telah sukses memproduksi 2.866.981 dosis semen beku dan mendistribusikan sebanyak lebih dari 2.865.833 juta dosis dari berbagai jenis bangsa ternak sapi dan kambing. Untuk meningkatkan jumlah produksi dan distribusi semen beku, BBIB Singosari berupaya menambah jumlah pejantan unggul.

BET Cipelang sebagai UPT Ditjen PKH juga berperan dalam memproduksi bibit-bibit calon pejantan unggul (bull) dari hasil teknologi transfer embrio (TE). Calon pejantan unggul sebanyak 7 ekor telah dikirimkan oleh BET Cipelang pada Sabtu, tanggal 17 Maret 2018 ke BBIB Singosari. Calon pejantan tersebut terdiri dari 2 ekor sapi Limousin, 3 ekor sapi FH, 1 ekor sapi Wagyu dan 1 ekor sapi PO.

Saat ini, calon pejantan unggul tersebut dalam masa karantina di BBIB Singosari untuk diobservasi selama 14 hari. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi apakah ada gejala penyakit atau tidak. Setelah 14 hari karantina, calon pejantan unggul tersebut akan dibawa ke kandang utama dan dilaksanakan Bull Investigation Test selama 3 minggu – 3 bulan dengan ditampung semennya hingga siap diproduksi. Selanjutnya Tim Balai Besar Veteriner Wates melakukan pengambilan sampel berupa darah, usapan hidung, preputium wash, feses dan kerokan kulit pada semua sapi pejantan unggul dan kambing penyedia semen milik Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari pada tanggal 21-24 Maret 2018. Sampel-sampel tersebut digunakan untuk pengujian terhadap beberapa penyakit yang dipersyaratkan harus bebas. Penyakit-penyakit tersebut antara lain: Brucellosis, IBR, BVD, Johne's disease, anthrax, EBL, SE dan lain-lain. Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab BBVet Wates untuk menjamin semen beku yang dihasilkan oleh BBIB Singosari Bebas dari penyakit-penyakit tersebut.

Kerjasama yang harmonis diantara UPT-UPT lingkup Ditjen PKH ini telah terjalin lama dan disepakati bahwa pemeriksaan kesehatan terhadap ternak penyedia semen dilaksanakan dua kali dalam setahun. Inilah kerja nyata UPT-UPT Ditjen PKH Kementan. Saling bersinergi membangun negeri, terutama dalam penyediaan benih/bibit ternak unggul yang akan disebarkan ke masyarakat.

Dengan semboyan "Setetes Mani Sejuta Harapan", benar-benar menjadi harapan kita semua agar sapi-sapi milik Peternak Indonesia bunting dan melahirkan pedet-pedet dengan kualitas yang baik, sehingga cita-cita Indonesia untuk mewujudkan Swasembada Protein Hewani dapat segera terwujud. 

Dibaca : 461 kali


Lokasi Kami

Peta Lihat di Google Map

Tidak puas dengan pelayanan kami? klik berikut:

https://lapor.go.id/ SABERPUNGLI
Dupak e-Personal SIRUP

Aksesibilitas

Pembaca Layar
Kontras
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jeda Animasi
Ramah Disleksia
Kursor
Jarak Baris
Perataan Teks
Saturasi
Reset