Beranda > Berita Umum > Direktur Perbibitan Tinjau Uji Coba Perkembangan Sapi Belgian Blue di Indonesia
Direktur Perbibitan Tinjau Uji Coba Perkembangan Sapi Belgian Blue di Indonesia
10 Maret 2018
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ir Sugiono, MP lakukan peninjauan Uji Coba Perkembangan Sapi Belgian Blue di Balai Embrio Ternak Cipelang. Peninjauan dilakukan untuk mengetahui progress pengembangan Sapi Belgian Blue di Indonesia. Selain Direktur dan staffnya, hadir dari Tim Auditor Lembaga Sertifikasi Produk sebagai auditor mutu produk yang dihasilkan BET Cipelang. (10/3/2018)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan pada tahun 2019 akan lahir anak/pedet Sapi keturunan Belgian Blue sebanyak 1.000 ekor. Upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi daging sapi di Indonesia melalui peningkatan mutu genetik ternak.
Dalam sambutannya Sugiono mengatakan,” Sapi Belgian Bue ini diharapkan dapat membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi daging sapi di Indonesia melalui peningkatan mutu genetik ternak”.
“Sampai Maret 2018 telah berhasil dilaksanakan kegiatan TE sebanyak 372 embrio dan dilahirkan 20 ekor sapi Belgian Blue melalui IB dari persilangan (simental, Limousin, dan FH) dan hasil Embrio Transfer 3 ekor, “imbuhnya
“Sedangkan sapi dalam kondisi bunting hasil TE 10 ekor dan IB 36 ekor, selain itu di Balitnak Ciawi terdapat 4 ekor sapi bunting hasil TE. Sapi keturunan BB yang merupakan hasil persilangan dengan bangsa lain dapat lahir dengan normal tanpa kesulitan melahirkan,” ungkap Sugiono.
“Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2011 tentang Sumber Daya Genetik Hewan dan Perbibitan Ternak, maka rumpun baru yang masuk ke NKRI perlu mendapat rekomendasi dari Komisi Bibit Ternak yaitu bahwa pengembangan sapi Belgian Blue harus dilakukan dalam lokasi tertutup (close breeding). Ini dilakukan agar kita mengetahui potensi dan performa sapi Belgian Blue dengan tepat, sebelum dikembangkan di masyarakat, “jelasnya
Kegiatan pengembangan sapi Belgian Blue saat ini lebih difokuskan di Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian, yaitu BBPTU-HPT Baturraden 250 ekor, BET Cipelang 179 ekor, BPTU-HPT Padang Mengatas 185 ekor, BPTU-HPT Sembawa 237 ekor, BBPP Batu-Malang 30 ekor, STTP Malang 17 ekor, BBPPKH Cinagara 14 ekor, STPP Bogor 7 ekor, STTP Magelang 25 ekor, Loka Penelitian Sapi Potong (Lolit) Grati 23 ekor, Balitnak Ciawi-Bogor 44 ekor.
Dibaca : 692 kali